kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.560.000   -8.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.275   10,00   0,06%
  • IDX 6.957   -60,21   -0,86%
  • KOMPAS100 1.029   -10,26   -0,99%
  • LQ45 801   -9,74   -1,20%
  • ISSI 211   -1,07   -0,51%
  • IDX30 411   -4,25   -1,02%
  • IDXHIDIV20 490   -6,86   -1,38%
  • IDX80 118   -1,07   -0,90%
  • IDXV30 122   -1,31   -1,07%
  • IDXQ30 136   -1,57   -1,14%

Baidu luncurkan Baidu Maps di Indonesia


Kamis, 04 Mei 2017 / 18:55 WIB
Baidu luncurkan Baidu Maps di Indonesia


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Baidu meluncurkan Baidu Maps di Indonesia untuk mengakomodir para wisatawan mancanegara (wisman) asal China di Indonesia. Sejak Pemerintah Indonesia menggalakkan sektor pariwisata untuk mendulang devisa, wisman asal Cina meningkat cukup signifikan. Tahun lalu saja, ada sekitar 1,4 juta wisman asal negeri Panda masuk ke Indonesia.

"Aplikasi Baidu memudahkan turis China untuk mencari tempat rekomendasi di destinasi tujuan," kata Ken Tao, Direktur Bisnis Baidu Indonesia, Kamis (4/5).

Lewat aplikasi Baidu ini juga, turis asal China lebih mudah mengakses informasi seputar tempat-tempat yang direkomendasikan seperti hotel, restoran dan destinasi wisata lainnya. Selain itu, para wisman akan mendapat rekomendasi beragam jenis transportasi terbaik yang mereka bisa gunakan untuk sampai ke destinasi wisata di Indonesia.

"Kami berinvestasi lebih dari US$ 5 juta untuk menggarap pasar di luar China, dan Indonesia menjadi salah satu negara terpenting bagi bisnis Baidu," kata Tao.

Strateginya, Baidu menjalin kerja sama strategis dengan negara-negara tujuan dan meningkatkan jumlah keywords atau kata kunci seputar destinasi wisata tanah air. Maklum, para wisman ini perlu menggunakan bahasa Mandarin untuk menyebut kata-kata kunci untuk mencari destinasi dan rekomendasi tempat wisata.

Di Indonesia, baru ada dua kota yang bisa diakses yakni Bali dan Jakarta. Tao bilang, tahun depan Baidu akan menambah destinasi wisata di kota lainnya. Baidu mengklaim, pencarian 'Bali Island' meningkat 45% dan pencarian 'Indo Travel' meningkat 11%.

Baidu bekerja sama dengan kementerian pariwisata untuk memboyong wisman masuk ke Indonesia. Tahun 2015 lalu, ada sekitar 1,1 juta wisman asal China yang datang, sementara tahun 2016 naik menjadi 1,4 juta orang.

"Dengan kerja sama ini kami optimistis wisatawan Tiongkok semakin teredukasi tentang Indonesia. Tahun ini target kunjungan wisatawan kita revisi dari 2 juta orang menjadi 3 juta orang," kata Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia.

Selain Indonesia, Baidu juga tengah menjalin kerja sama dengan beberapa negara lain seperti Jepang, Malaysia, Singapura dan Mesir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×