Reporter: Aceng Nursalim | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. PT Astra Honda Motor (AHM) mulai merealisasikan pembangunan pabrik keempat. Rencananya, pabrik yang memiliki kapasitas produksi 1,1 juta unit motor per tahun ini akan memproduksi sepeda motor jenis skutik. Hingga saat ini, pembangunan pabrik sudah mencapai 20%.
Johannes Loman, Executive Vice President Astra Honda Motor mengatakan, untuk membangun pabrik ini, perusahaan telah menyiapkan dana investasi sekitar Rp 3,3 triliun. "Dana yang sudah terserap untuk membangun pabrik ini lebih dari 30%," ujarnya Rabu (10/7) malam. Artinya, perusahaan sudah mengeluarkan dana sekitar Rp 990 miliar untuk pembangunan pabrik anyar tersebut.
Menurut Johannes, pada tahap awal, pabrik yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, ini akan berproduksi setengah dari kapasitas penuh. Adapun, kapasitas maksimalnya mencapai 550.000 unit per tahun.
Kendati pabrik ini khusus memproduksi motor skutik, namun menurut Johannes, tidak menutup kemungkinan pabrik baru ini juga akan memproduksi jenis motor lain. Misalnya, motor sport dan underbone alias motor bebek.
Asal tahu saja, realisasi produksi AHM sudah maksimal, yakni sebesar 4,5 juta unit per tahun. Jika pabrik baru ini beroperasi penuh, total kapasitas produksi sepeda motor AHM bakal meningkat menjadi 5,6 juta unit per tahun.
Pasar otomotif tahun ini diramal tidak akan seramai tahun sebelum-sebelumnya. Namun, Johannes bilang, ekspansi yang dilakukan perusahaan untuk keperluan jangka menengah-panjang. "Bukan untuk tahun ini, tapi untuk memenuhi kebutuhan di tahun-tahun mendatang," katanya.
Johannes optimistis, dalam dua tahun hingga tiga tahun ke depan, penjualan sepeda motor bisa mencapai delapan juta unit. Alasannya, kondisi perekonomian Indonesia masih akan tumbuh pesat. Kenaikan upah minimum pekerja memicu naiknya daya beli masyarakat.
Tahun ini, AHM menargetkan bisa menjual 4,3 juta unit sepeda motor. Target itu akan ditopang dari penjualan sepeda motor skutik sekitar 60%, disusul tipe sport sekitar 17% dan sisanya sebesar 23% dikontribusi dari penjualan motor underbone. "Rata-rata harga jual motor Honda sekitar Rp 13 juta per unit, dikalikan target penjualan kami 4,3 juta unit. Maka itu target penjualan kami," tuturnya.
Dengan asumsi tersebut, artinya AHM berharap mampu membukukan penjualan sepeda motor sekitar Rp 55,9 triliun hingga akhir tahun 2013.
Sepanjang semester I-2013, penjualan motor bebek Honda anjlok 23,4% menjadi 466.995 unit. Penurunan tersebut lantaran pasar motor lesu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News