Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Banjirnya proyek membuat kinerja PT Voksel Electrick Tbk (VOKS) meningkat. Dari sejumlah kontrak yang telah dikerjakan, Heru Gondokusumo, Presiden Direktur Voksel, memproyeksikan, hingga Maret 2013, pendapatan VOKS mencapai Rp 600 miliar. Jika dibandingkan dengan kuartal I-2012, terjadi kenaikan sebesar 12,8%. Sepanjang tiga bulan pertama 2012, VOKS membukukan pendapatan senilai Rp 531,56 miliar.
Sedangkan untuk laba bersih, diperkirakan mencapai Rp 30 miliar atau meningkat dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 27,43 miliar.
Hingga pengujung tahun 2013, manajemen VOKS menargetkan bisa menjaring kontrak dengan total nilai Rp 2,9 triliun. Dari target itu, perusahaaan berharap bisa meraup kenaikan pendapatan yang sebelumnya diestimasi Rp 2,5 triliun tahun lalu menjadi Rp 2,87 triliun. Sementara laba bersih bisa meningkat sebesar 22,87% menjadi Rp 174,1 miliar. Perkiraan laba bersih perusahaan tahun lalu berkisar Rp 141,69 miliar.
Mayoritas pendapatan VOKS adalah hasil penjualan kabel listrik (power cable). Porsinya mencapai 60% dari total penjualan kabel Voksel. Selanjutnya, penjualan kabel tembaga menempati urutan ke dua dengan porsi sekitar 15%. Adapun kabel telekomunikasi mempunyai porsi sekitar 10%. Sisanya, yakni 15%, dijual ke pasar ekspor.
Beberapa negara yang menjadi sasaran pasar kabel VOKS antara lain Srilangka, Timor Leste, Filipina, dan Singapura. Tahun 2013, VOKS menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 40 miliar. Dana belanja modal itu berasal dari kas internal. Sekitar 50% belanja modal digunakan untuk peningkatan kapasitas produksi power cable, sisanya untuk peningkatan serat optik dan bangunan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News