Reporter: Merlinda Riska | Editor: Amailia Putri
JAKARTA. Tahun ini, PT Prima Java Kreasi optimistis bisa mendulang fulus lebih banyak tahun ini. Promotor yang tenar dengan nama Big Daddy ini akan menggelar sejumlah pertunjukan. Tidak hanya musik, Big Daddy juga akan mendatangkan klub sepak bola kelas dunia dari Eropa.
Michael Rusli, Presiden Direktur Prima Java Kreasi menargetkan, tahun ini, Prima Java bisa membukukan kenaikan omzet sebesar 50% dari tahun lalu. Tahun lalu, omzet perusahaan showbiz ini sekitar Rp 100 miliar. "Tahun lalu, kami menggelar 12 show. Nah, tahun ini ada sekitar 16 show," ujarnya, Kamis (4/4).
Hingga saat ini, Big Daddy telah menggelar lima pertunjukan. Dalam waktu dekat, perusahaan ini akan menggelar juga pertunjukan keluarga bertajuk Disney on Ice present Princess and Heroes. Michael menargetkan menjual 35.000 karcis. Big Daddy telah mendapat kontrak tujuh tahun untuk pagelaran ini. Di Indonesia, hiburan keluarga ini sudah digelar sejak 2011 lalu.
Pendapatan dari family show ini merupakan penyumbang terbesar bagi Big Daddy. Nilainya ditaksir mencapai 35% dari total pendapatan. Selanjutnya, di Juni-Juli 2013, akan ada pertunjukan artis Korea, yaitu Korea G-Dragon dan M-Net Korea Music Concert.
Tidak hanya acara musikal, Big Daddy juga akan berpartisipasi atas kedatangan empat klub sepak bola asal Eropa. Namun, Michael belum mau menjelaskan detail rencana itu. "Siapa mereka, tunggu saja," tuturnya.
Prima Java Kreasi melalui anak usaha, MyTicket Indonesia, akan menjadi agen penjual tiket pertandingan keempat klub benua biru itu. Asal tahu saja, Prima Java Kreasi memiliki tujuh anak usaha. Mereka antara lain Big Daddy Family Entertainment, Big Daddy Live Concerts, Big Daddy Productions, BD Next, Big Daddy Media, Big Daddy Venue Management, serta MyTicket Indonesia. Semuanya bergerak di bidang event management, promotor, dan penjualan tiket pertunjukan.
Lebih lanjut, Michael bilang, tidak hanya pertunjukan di dalam negeri, ia juga dipercaya menggelar show di Singapura, Malaysia, dan Filipina. Michael memperkirakan, kontribusi omzet dari pertunjukkan di luar negeri ini sekitar 10% dari total pendapatan. Nah, tahun 2014, targetnya porsinya bisa meningkat jadi 25%-30% dari total pendapatan. Adapun belanja modal yang disiapkan mencapai Rp 300 miliar untuk lima tahun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News