kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bapak Migas Koesoemadinata rilis buku The Introduction into The Geology of Indonesia


Senin, 16 November 2020 / 15:32 WIB
Bapak Migas Koesoemadinata rilis buku The Introduction into The Geology of Indonesia
ILUSTRASI. Peluncuran buku Koesoemadinata


Reporter: Filemon Agung | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guru Besar Intitut Teknologi Bandung (ITB) Profesor Doktor R. P. Koesoemadinata baru saja meluncurkan karya tulisnya berjudul "The Introduction into  The Geology of Indonesia" pada Senin (16/11) di Jakarta.

Prof Koesoemadinata yang juga dikenal sebagai Bapak Migas Indonesia mengungkapkan, buku ini telah disiapkan sejak 2010 silam.

Ia menjelaskan, karyanya sering juga disamakan dengan buku Geologi Belanda karangan Rein van Bemmelen yang terbit 1949 yang mencakup geologi di masa Hindia-Belanda atau masa kolonial.

Ia menjelaskan, ilmu geologi pada zaman kolonial berbeda dengan kondisi yang ada sekarang.

Baca Juga: Pertamina angkat bicara soal Premium akan dihapus 1 Januari 2021

"Periode kolonial, aksesibilitas di Indonesia masih sulit, ahli geologi juga masih sedikit. Perlu ekspedisi yang menyangkut suatu tim besar dan berlangsung berbulan-bulan," kata Koesoemadinata dalam peluncuran secara virtual, Senin (16/11).

Ia melanjutkan, geologi Indonesia sangatlah luas sehigga tidak semuanya bisa terangkum hanya dalam satu buku. Kendati demikian, secara khusus buku ini ia persembahkan untuk ulang tahun Indonesia yang ke 75 tahun.

Sejumlah pejabat dan pelaku industri energi juga menghadiri acara peluncuran buku ini. Beberapa dari mereka tercatat merupakan mahasiswa Prof Koesoemadinata di ITB.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan buku ini dapat menjadi acuan dalam upaya akselerasi sektor energi khususnya migas dan minerba.

Terlebih dari total 128 cekungan migas, masih ada 68 cekungan yang belum dieksplorasi.

"Kegiatan eksplorasi tidak bisa lepas dari Badan Geologi. Karena itu penyediaan informasi geologi sangat penting dan salah satu referensi adalah buku ini," ungkap Arifin.

Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menilai kehadiran buku ini bermanfaat bagi pengembangan infrastruktur tanah air.

Baca Juga: Ada promo, harga Pertalite di Jakpus dan Jakut hanya Rp 6.450

"Untuk bangun infrastruktur, bangun jembatan-jembatan dan terowongan ini rumit, bukan lagi kita gali tebing tapi buat terowong sehingga bisa tetap jaga kelestarian lingkungan. Saya akan sangat bahagia bisa memanfaatkan buku ini," kata Basuki dalam kesempatan yang sama.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara yang baru Ridwan Djamaluddin menilai karya Prof Koesoema menjadi mahakarya yang telah lama dinanti para ahli geologi.

Ia berpendapat, ilmu geologi dapat menjadi jalur untuk penemuan sumber daya alam nasional.

"Bidang ini adalah salah satu cara Indonesia jadi pemenang. Tanpa pemikiran bapak, saya tidak yakin lifting migas Indonesia akan sebanyak ini," kata Ridwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×