Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertanian memiliki peran sangat penting bagi Indonesia. Selain menjadi salah satu penopang utama perekonomian nasional juga menjadi sumber mata pencaharian sebagian besar penduduk di pedesaan.
Maka, sektor ini harus bebas dari segala macam hambatan, seperti gulma. Nah, di Indonesia BASF mengembangkan herbisida Luxinum – yang didukung oleh bahan aktif Luximo. Herbisida adalah zat kimia atau biologis untuk mengendalikan atau membunuh tanaman yang tidak diinginkan, yang dikenal sebagai gulma.
Luxinum merupakan sebuah terobosan herbisida dengan bahan aktif pertama yang termasuk dalam Grup 30, yaitu kelompok herbisida kelas baru yang diperkenalkan dalam beberapa dekade terakhir.
Baca Juga: Perdagangan Produk Pertanian Jadi Ujian dalam Negosiasi Dagang AS–China
“Indonesia merupakan produsen beras terbesar keempat di dunia. Peluncuran Luxinum akan memberikan peluang bagi para petani untuk mencapai hasil panen yang lebih baik di musim tanam mendatang,” klaim Robert Upton, Business Management Asia Tenggara BASF Agricultural Solutions, dalam rilis yang diterima Kontan.co.id, Kamis (4/9).
Luxinum memberikan perlindungan terhadap gulma selama kurang lebih empat pekan. Jerico Gascon, Local Business Management BASF Agricultural Solutions Indonesia menjelaskan, Luxinum menjawab tantangan yang dihadapi para petani padi di lapangan.
Gulma yang tidak terkendali dapat menyebabkan kerugian hasil panen hingga 60%, bahkan maksimal mencapai 90%. "Hasil penelitian telah menunjukkan, Luxinum efektif mengendalikan gulma resisten seperti Jawan, Dengkulan, dan Tekian,” kata Jerico.
Selanjutnya: Cermati Ini 6 Poin Jawaban DPR terkait Tuntutan 17+8!
Menarik Dibaca: Apakah Makan Seblak Tidak Baik bagi Kesehatan Tubuh? Ini Kata Dokter
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News