Reporter: Ivana Wibisono | Editor: Markus Sumartomjon
KONTAN.CO.ID - Perusahaan travel PT Bayu Buana Tbk mulai mengoptimalkan bisnis umrah. Meski baru terjun, perusahaan wisata ini berani menargetkan kontribusi bisnis umrah bisa 10%-15% ke kocek perusahaan.
Menurut Presiden Direktur Bayu Buana Agustinus Kasjaya Pake Seko pihaknya optimistis Bayu Buana bisa mencapai target tersebut. Makanya, perusahaan ini mulai mengoperasikan anak usaha Babussalam Buana yang fokus di bisnis travel umrah.
"Dari segi harga, kami sangat bersaing dan punya dua produk, low cost dan full service. Tapi bukan berarti yang low cost itu murahan," ujar Agustinus saat dihubungi KONTAN (10/9).
Dari segi promosi, Bayu Buana akan terus gencar mengikuti travel fair di mal dan melakukan single travel fair.
Langkah lainnya adalah memperluas jangkauan pasar. Seperti akan membuka delapan cabang lagi di Jawa dan luar Jawa hingga tahun depan. Sedangkan tahun ini ada dua tambahan cabang. Yakni di Pekanbaru pada bulan Agustus kemarin dan di Bintaro di akhir tahun ini.
"Kalau di Jawa, kita buka sendiri. Kalau di luar Jawa bentuknya kemitraan atau franchise," jelas Agustinus.
Nah, adanya kasus First Travel tersebut justru membuat masyarakat, kata Agustinus, bisa tahu mana biro wisata yang amatir dan mana yang pengalaman.
Hingga akhir tahun nanti, Bayu Buana menargetkan pendapatan sebesar Rp 1,9 triliun. Pada semester 1 tahun 2017, Bayu Buana sudah mengantongi pendapatan sebesar Rp 837,16 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News