kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bebas PPN, Antam siap cuatkan smelter anode slime


Jumat, 05 Februari 2016 / 10:49 WIB
Bebas PPN, Antam siap cuatkan smelter anode slime


Reporter: Juwita Aldiani | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Pemerintah berniat membebaskan bahan  baku emas batangan atau anode slime dari pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 10%. Rencana  pemerintah itu membulatkan tekad PT Aneka Tambang Tbk segera membangun pabrik pengolahan anode slime menjadi emas batangan.

Hitungan Antam, pembebasan PPN itu akan membuat rencana investasi smelter anode slime ini menjadi lebih feasible secara bisnis. Karena itu, manajemen emiten dengan kode saham ANTM ini berupaya mendapatkan kepastian pasokan bahan baku  anode slime yang berkesinambungan untuk smelter-nya kelak.

Saat ini, bahan baku anode slime hanya bisa di dapat dari PT Smelting yang berlokasi di Gresik, Jawa Timur.  Pabrik pengolahan konsentrat milik PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki  kapasitas produksi 250.000 ton. Selain dari Freeport, Antam juga mendapat pasokan konsentrat atawa ore dari PT Newmont Nusa Tenggara. 

Sekretaris Perusahaan Antam Tri Hartono, Kamis (4/2) menjelaskan, saat ini,  ANTM tengah melakukan negosiasi dengan PT Smelting Gresik dan PT Freeport Indonesia untuk kepastian pasokan anode slime ini. Maklum, Freeport adalah pemilik saham PT Smelting.

Menurut Tri, PT Antam akan membangun pengembangan smelter anode slime dengan kapasitas sebesar 2.000 ton per tahun. Saat ini smelter tersebut baru memiliki kapasitas produksi maksimal 500 ton per tahun. 

Kelak, pabrik tersebut ditargetkan bisa menghasilkan emas batangan hingga 20 ton per tahun. Pasokan bahan baku anode slime ini akan mengandalkan dari PT Smelting. 
Untuk membangun smelter anode slime berkapasitas 2.000 ton ini, PT Aneka Tambang mengalokasikan dana sebesar US$ 43 juta atau setara Rp 600 miliar. Dana ini berasal dari kas internal dan pendanaan dari utang bank.

Pabrik ini diharapkan bisa berproduksi maksimal pada tahun  2017 mendatang, bertepatan dengan rencana pemerintah melarang ekspor ore. Pada saat beroperasi, Antam yakin kapasitas pasokan anode slime bakal berlimpah.

Sebagai ilustrasi, saat ini, PT Smelting baru mengolah sekitar 30% dari total produksi bahan baku anode slime  PT Freeport Indonesia. Artinya saat pemerintah resmi menyetop ekspor ore, pasokan bahan baku untuk PT Smelting bakal meningkat tiga kali lipat. 

Belum lagi, saat ini pemerintah tengah meminta PT Freeport Indonesia segera merealisasikan smelter baru nya. Proyek smelter PT Freeport tersebut bakal menelan investasi US$ 2,3 miliar.

Pasokan anode slime yang berlimpah ini menjadi peluang bagi ANTM untuk mengembangkan bisnis pengolahan anode slime menjadi emas lantakan. 

Menyoal apakah ANTM akan terus meningkatkan kapasitas produksi anode slime ini? Tri belum bisa memastikan. Saat ini manajemen ANTM fokus merealisasikan proyek pembangunan pabrik pengolahan anode  slime berpasitas 2.000 ton agar berproduksi tahun 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×