Sumber: Kompas.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Pembangunan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) yang sempat terbengkalai selama 16 tahun akhirnya dilanjutkan kembali pada 2015 ini. Pembangunan tol tersebut ditargetkan selesai pada 2019 dan diharapkan akan mengurangi kemacetan di Jalan Raya Kalimalang.
Meski pengerjaan sedang berlangsung, namun belum membawa dampak besar pada penjualan proyek-proyek properti di sekitarnya. Contohnya saja proyek properti yang digarap PT Summarecon Agung Tbk.
"Kami belum yakin dengan perkembangan proyek tersebut, kami juga belum mendapat informasi apakah nanti akan ada pintu tol yang mempermudah akses menuju proyek kami yakni Summarecon Bekasi," papar Marketing Executive PT Summarecon Agung Tbk, Geri, Senin (28/9).
Geri mengungkapkan, meski penjualan The Spring Lake View di Summarecon Bekasi sudah mencapai 3.000 unit dari total lima menara, namun penjualan tersebut bukan karena Tol Becakayu. Penjualan justru dipengaruhi oleh rencana pembangunan Universitas Bina Nusantara pada 2016 mendatang.
Tak hanya fasilitas pendidikan Universitas Bina Nusantara, pada 2016 nanti akan dibangun pula menara apartemen ke-5 dengan kisaran harga Rp 370 juta-Rp 650 juta. Bahkan PT Summarecon Agung Tbk juga tengah merencanakan pembangunan menara perkantoran di titik lain wilayah Bekasi.
"Pembangunan properti komersial di lahan seluas 8 hektare tersebut merujuk pada perkembangan kawasan industri Cikarang. Mungkin ke depannya Tol Becakayu akan menambah akses, tapi untuk saat ini belum berpengaruh pada penjualan kami," tutup Geri. (Nathania Hapsari)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News