Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengungkapkan sampai saat ini belum menerima informasi resmi berkenaan dengan opsi tindak lanjut pemulihan kinerja yang saat ini berkembang di media massa.
Hal ini berkenaan dengan Kementerian BUMN menyampaikan bahwa tidak ada opsi yang lebih baik dibandingkan dengan membubarkan Garuda Indonesia, meskipun restrukturisasi utang senilai Rp70 triliun berhasil dilakukan yang awalnya dianggap sulit.
Dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/10), Manajemen GIAA menuturkan perseroan terus melakukan langkah-langkah strategis akselerasi pemulihan kinerja dengan fokus utama perbaikan fundamental kinerja yakni penguatan basis performa finansial maupun fokus model bisnis dalam jangka panjang, melalui program restrukturisasi menyeluruh.
Baca Juga: Kata Garuda (GIAA) atas kasus PKPU sampai pemotongan gaji 30%-50% final ke karyawan
“Upaya tersebut turut kami intensifkan melalui berbagai upaya langkah penunjang perbaikan kinerja khususnya dari aspek operasional penerbangan,” terangnya dalam keterbukaan informasi, Selasa (19/10).
GIAA optimistis, dengan sinyal positif outlook industri penerbangan nasional di tengah situasi pandemi yang mulai terkendali, serta dibukanya sektor pariwisata unggulan Indonesia, menjadi momentum penting dalam langkah-langkah perbaikan kinerja yang saat ini.
GIAA juga akan mengoptimalkan secara bertahap dan terukur sejalan dengan perbaikan fundamental kinerja operasi GIAA di masa adaptasi kebiasaan baru ini.
Sekarang ini, GIAA dan Kementerian BUMN terus melakukan diskusi berkaitan dengan rencana restrukturisasi yang akan dilaksanakan selaras dengan proses penundaan kewajiban pembayaran utang (PKPU) yang saat ini tengah berjalan, yang utamanya ditujukan untuk mendorong percepatan pemulihan kinerja Perseroan.
“Proses restrukturisasi keuangan, yang di dalamnya meliputi restrukturisasi utang yang dalam pelaksanaannya dibantu oleh beberapa konsultan pendamping, sampai dengan saat ini prosesnya masih terus berlanjut dan merupakan fokus utama Perseroan,” papar Manajemen GIAA.
Di samping itu, negosiasi dan komunikasi dengan para kreditur secara berkesinambungan dijalankan oleh GIAA guna mencapai penyelesaian terbaik dan restrukturisasi yang optimal guna dapat memperbaiki fundamental kinerja ke depannya.
Baca Juga: Menilik nasib Garuda Indonesia (GIAA) di tengah jalan terjal restrukturisasi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News