Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten manufaktur produk konsumer, PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) menyiapkan sejumlah strategi untuk menjalankan bisnis tahun 2023.
Sekretaris Perusahaan Mandom Indonesia Alia Risyamaya Dewi menyampaikan bahwa peluang pertumbuhan kinerja TCID di tahun ini didorong oleh kembali aktifnya kegiatan sosial ekonomi masyarakat, setelah tiga tahun lamanya terkena dampak pandemi Covid-19.
"Peluang 2023 adalah konsumen yg kembali aktif berbelanja dan menunggu produk2 baru. Tantangannya kompetitor pasti akan lebih agresif untuk mengejar rebound kinerja," ungkap Alia, kepada Kontan.co.id, hari ini.
Namun sayang, Mandom belum bisa memberi detail seperti apa target bisnis yang dibidik tahun ini. Dia hanya menyebutkan, salah satu strategi yang dijalankan perusahaan di tahun ini adalah akan memperbanyak produk baru.
Selain menambah portofolio produk baru, TCID juga disebut Alia akan memperkuat jaringan distribusi serta strategi promosi untuk menjawab kebutuhan dan keinginan para konsumen pasca pandemi.
Baca Juga: Mandom Indonesia (TCID) Kantongi Laba Bersih Rp 25,62 Miliar pada Kuartal III-2022
Alia juga menambahkan bahwa di tahun 2023 ini pihaknya belum berencana melakukan agenda ekspansi tertentu.
TCID belum merilis secara resmi laporan keuangan keuangan tahun buku 2022. Dia hanya mengatakan kalau kinerja perseroan selama tahun lalu terdorong oleh pasar konsumen dan kegiatan sosial ekonomi yang kembali aktif.
"Produk baru belum banyak jadi masih fokus ke produk-produk eksisting yang fast moving," tandasnya.
Hingga September 2022, TCID tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,55 triliun. Capaian ini meningkat 17,5% dibandingkan penjualan bersih pada periode yang sama tahun lalu senilai Rp 1,31 triliun.
Dari sisi bottom line, Mandom Indonesia berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak laba hingga Rp 25,62 miliar. Padahal, pada kuartal III-2021 perusahaan ini masih menderita rugi tahun berjalan yang distribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 45,57 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News