kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Belanja kapal BULL tetap berlanjut


Selasa, 09 Juni 2020 / 04:40 WIB
Belanja kapal BULL tetap berlanjut


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Anastasia Lilin Yuliantina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Lintas Lautan Tbk relatif adem ayem menjalani bisnis di tengah pandemi Covid-19. Selain tetap menikmati tarif sewa kapal sesuai harapan, perusahaan jasa pelayaran tersebut memastikan agenda belanja kapal tetap berjalan.

Selama wabah korona merebak, industri pembuatan kapal baru terganggu. Alhasil, pasokan kapal tanker terbatas. Sementara aktivitas pengangkutan minyak ke area pengilangan mulai kembali ramai pasca konsumsi yang berangsur-angsur naik. Pada saat yang sama, beberapa negara juga melonggarkan kebijakan lockdown.

Adapun sejauh ini, seluruh kapal Buana Lintas Lautan di perairan internasional tetap beroperasi dengan rata-rata utilitas di atas 95%. Emiten berkode saham BULL di Bursa Efek Indonesia (BEI) tersebut diuntungkan dengan menipisnya ketersediaan kapal tanker tadi.

Buana Lintas Lautan memperkirakan masih akan menikmati tarif sewa yang cukup tinggi sampai dengan bulan Juli 2020. "Kami cukup optimistis bahwa tarif sewa kapal tanker minyak akan tetap tinggi," kata Kevin Wong, Direktur Utama PT Buana Lintas Lautan Tbk kepada KONTAN, Jumat (5/6).

Sejalan dengan perkembangan bisnis, manajemen BULL tetap fokus pada jasa angkutan kapal tanker minyak dan gas. Perusahaan itu lebih banyak berkutat pada kapal tanker jenis Aframax dan Medium Range (MR).

Sejak tahun lalu sampai tutup Juni 2020 nanti, Buana Lintas Lautan berinvestasi hampir US$ 300 juta untuk membeli 16 kapal tanker. Bulan ini mereka menanti kedatangan tiga kapal baru yang proses pengiriman sempat terkendala lockdown.

Total belanja kapal semester I 2020 sebanyak delapan. Sampai akhir tahun, masih terbuka kemungkinan penambahan kapal baru lagi seturut dengan penerapan strategi jangka panjang mereka.

Sambil jalan, BULL menimbang kontrak-kontrak baru yang mungkin bisa diraih pada semester II 2020. "Perkembangan pasar baik selama wabah Covid-19 dan sesudahnya cukup menjanjikan karena memang kondisi supply-demand masih sangat ketat," tutur Kevin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×