kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.502.000   11.000   0,44%
  • USD/IDR 16.782   25,00   0,15%
  • IDX 8.641   31,05   0,36%
  • KOMPAS100 1.195   6,59   0,55%
  • LQ45 857   3,64   0,43%
  • ISSI 309   2,04   0,67%
  • IDX30 439   0,78   0,18%
  • IDXHIDIV20 513   1,63   0,32%
  • IDX80 134   0,58   0,44%
  • IDXV30 139   0,30   0,22%
  • IDXQ30 140   0,55   0,39%

Belanja Lebaran terhambat pelambatan ekonomi


Selasa, 14 Juli 2015 / 14:51 WIB
Belanja Lebaran terhambat pelambatan ekonomi


Reporter: Handoyo | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. Musim lebaran, omzet perdagangan makanan dan minuman di saat puasa dan Lebaran masih tetap melaju. Namun, bila dibandingkan tahun lalu, tren pertumbuhannya relatif tidak ada perbedaan atau stagnan.

Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) Adi S. Lukman mengatakan, pada saat puasa dan lebaran peningkatannya dapat mencapai 150% alias 1,5 kali lipat bila dibandingkan bulan-bulan normal.

Tidak adanya peningkatan pertumbuhan yang signifikan itu berbanding lurus dengan kondisi daya beli masyarakat yang sedang lesu. "Pertumbuhan permintaan (yang tidak meningkat ditahun ini) sangat dipengaruhi daya beli yang melemah," kata Adi, Selasa (14/7).

Berdasarkan catatan Adi, pada waktu normal omzet perdagangan sektor makanan dan minuman berada dibesaran Rp 80 triliun per bulan. Walhasil, bila dihitung maka pada saat lebaran ini omzet yang terbentuk dapat mencapai Rp 120 triliun.

Jenis makanan yang mengalami peningkatan tersebut antara lain puding dan nata de coco, serta makanan kemasan. Sementara untuk minuman, permintaan yang mengalami peningkatan salah satunya adalah sirup.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×