Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. PT Sierad Produce Tbk (SIPD) mengaku masih membutuhkan tambahan pinjaman untuk membeli bahan baku pakan ternak. Suntikan dana segar tersebut juga diperlukan oleh produsen pakan dan unggas ini untuk mendukung target produksi sebesar 30% pada tahun ini.
Elies Lestari S, Corporate Secretary Sierad Produce mengatakan, perusahaannya masih membutuhkan tambahan modal untuk berekspansi. "Kita telah mengajukan proposal lain ke Bank Bukopin," katanya, Kamis (24/5). Utang itu akan menambah pinjaman dari bank yang sama sebesar Rp 142,5 miliar yang telah diperoleh SIPD sebelumnya.
Tanpa mengatakan berapa pinjaman yang diajukan, Elies mengatakan kalau pinjaman awal sebesar Rp 142,5 miliar akan dipakai perusahaan untuk pembelian bahan baku pakan ternak atau feedmill, seperti jagung. Selain Bukopin, Sierad juga akan menggandeng perbankan nasional lain seperti BNI.
Produksi DOC naik
Tahun ini SIPD menargetkan produksi pakan ternak sebanyak 500.000 ton. Dari jumlah itu, kebutuhan bahan baku jagung mencapai setengahnya atau sebesar 250.000 ton. Menurut Elies, sebagian jagung akan dipasok dari petani lokal, sedangkan sebagian kecil lain akan diimpor.
Sudirman, Direktur Sierad Produce mengatakan, tambahan modal selain untuk membeli bahan baku pakan ternak juga untuk meningkatkan produksi day old chicken (DOC). Dia optimis tahun ini produksi DOC Sierad akan mencapai 130 juta ekor.
Rasa optimis Sudirman juga didorong oleh mulai beroperasinya dua kandang pembibitan ayam baru pada tahun ini. Dua kandang itu merupakan bagian dari lima kandang yang dibangun Sierad mulai 2011, senilai Rp 400 miliar.
Pada 2012 ini Sierad memang menargetkan peningkatan produksi DOC sebesar 30%. Selain mengandalkan kandang-kandang barunya, perusahaan ini juga berusaha meningkatkan kapasitas produksi 15 kandang pembibitan ayam di Jawa Barat dan Jawa Timur yang dimiliki sebelumnya. Total produksi dari 15 kandang itu sebanyak 100 juta ekor per tahun.
Untuk realisasi sampai kuartal I 2012, Sudirman mengaku menunjukkan peningkatan produksi. Sayangnya dia tak mau menyebutkan berapa angkanya. Yang pasti pada kuartal I tahun lalu SIPD berhasil mencatatkan pendapatan total sebesar Rp 1 triliun dengan laba bersih Rp 15,04 miliar. "Kami optimis target pertumbuhan produksi 30% tahun tercapai," katanya.
Untuk memenuhi peningkatan permintaan bibit ayam dan daging, tahun ini Sierad juga akan menambah pabrik penetasan telur atau hatchery, peternakan ayam komersial atau commercial farm, rumah potong ayam, dan memperluas gerai penjualan ayam ritel BelMart. Untuk mewujudkan rencana itu Sierad menyiapkan dana investasi mencapai Rp 500 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News