kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Berhemat, KESDM hentikan tiga program EBTKE


Senin, 08 Agustus 2016 / 17:12 WIB
Berhemat, KESDM hentikan tiga program EBTKE


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemotongan anggaran yang tengah dilakukan oleh pemerintah membuat beberapa program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM) tidak dilaksanakan. Salah satunya adalah program-program di sektor Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE).

Direktur Jenderal EBTKE KESDM, Rida Mulyana mengatakan, seluruh kementerian dan lembaga harus melaksanakan penghematan anggaran karena sudah menjadi instruksi Presiden Joko Widodo. "Tidak spesifik harus dilaksanakan di unit mana dan untuk kegiatan apa. Artinya self blocking oleh kami-kami sendiri,"kata Rida, Sabtu (6/8).

Terkait penghematan anggaran pada kegiatan di sektor EBTKE, Rida menyebut pihaknya memang telah melakukan pemotongan anggaran kurang dari Rp 500 miliar. Pemotongan anggaran tersebut dilakukan terhadap program-program yang hingga saat ini belum bisa berjalan akibat adanya kendala teknis.

Terdapat tiga program yang akhirnya tidak dilakukan oleh Ditjen EBTKE yaitu PLTS Rooftop di bandara yang dikelola BUMN. Program ini tidak dilaksanakan karena adanya kendala peraturan. Adapula proyek PLTMH Supiori di Papua yang tidak berjalan karena tidak ada kelengkapan dokumen. "Pemda belum menyiapkan dokumen Amdal sampai waktu yang ditentukan," kata Rida.

Terakhir adalah PLT Sampah di Bali yang dihentikan karena ketidaksiapan feedstock. "Kegiatan-kegiatan tersebut jika dipaksakan untuk dilaksanakan, dipastikan akan meninggalkan masalah di kemudian hari. Itu pun inisiatif dari kami, bukan arahan khusus dari Pak Menteri dan tidak ada anggaran program penghematan energi yang dipotong," jelas Rida.

Ditjen EBTKE KESDM mencatat, realisasi anggaran ditjen EBTKE tahun anggaran 2016 mencapai Rp 2,11 triliun yang terdiri dari Direktorat Bioenergi Rp 387,35 miliar yang realisasi per 5 agustus baru mencapai Rp 69,04 miliar. Kemudian Direktorat Aneka EBT dengan pagu APBNP 1,3 triliun realisasinya baru mencapai 199,9 miliar. Direktorat konservasi energi 268,4 miliar dengan realisasi 43,1 miliar, Direktorat panas bumi 32,61 miliar dengan realisasi 13,69 miliar, dan Sekretariat Ditjen EBTKE 126,26 miliar dengan realisasi 46,33 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×