kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.455.000   12.000   0,83%
  • USD/IDR 15.155   87,00   0,57%
  • IDX 7.743   -162,39   -2,05%
  • KOMPAS100 1.193   -15,01   -1,24%
  • LQ45 973   -6,48   -0,66%
  • ISSI 227   -2,76   -1,20%
  • IDX30 497   -3,22   -0,64%
  • IDXHIDIV20 600   -2,04   -0,34%
  • IDX80 136   -0,80   -0,58%
  • IDXV30 141   0,18   0,13%
  • IDXQ30 166   -0,60   -0,36%

Bersaing Ketat di Kelas Atas


Kamis, 11 September 2008 / 21:23 WIB


Reporter: Eflin Gitarosalyn | Editor: Test Test

JAKARTA. Persaingan bisnis taksi tidak hanya panas di kelas menengah ke bawah. Di kelas premium hawa serupa juga menyeruap. Pasalnya, operator jasa taksi untuk kalangan menengah atas kini sudah bertambah.

PT Express Trasindo Utama (Express Group), (11/9), mengeluarkan taksi "Tiara Express" dengan memakai mobil Toyota Alphard warna silver tipe AS 2.4 Liter. Kapasitas taksi bisa mengangkut sampai 6 orang penumpang. Taksi premium ditujukan untuk kalangan atas dan wisatawan asing yang ingin mendapatkan rasa aman, nayaman, prestisius, dan teknologi canggih. Express Group menggunakan Bahan Bakar Gas (LPG) untuk armada premiumnya.

Biaya yang diterapkan tentu cocok untuk penumpang berkantong tebal. Konsumen dikenakan tarif Rp 10.000 untuk kilometer pertama (flag fall) dan Rp 5.000 untuk kilometer berikutnya (drop). Konsumen memang tidak dikenakan biaya pembatalan ataupun pembayaran minimum, tapi dikenakan biaya tunggu sebesar Rp 50.000 per jam.

Untuk saat ini perusahaan baru meluncurkan 45 armada, dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah. "Kami targetkan sampai 100 armada taksi sampai akhir tahun 2008," kata Daniel Podiman, President Director PT Express Trasindo. Taksi premium ini menyediakan fasilitas berupa audio video, GPS, dan WiFi. "Berbagai fasilitas ini dibutuhkan oleh para profesional dan pebisnis yang mempunyai mobilitas tinggi," kata Daniel.

Pemain lama di bidang jasa operator taksi, Silver Bird, pun tidak gentar melihat pertambahan operator taksi yang baru. "Yang penting kita konsisten memberikan layanan yang prima untuk memenuhi ekspektasi pelanggan. Kalau kita bisa memenuhi ekspektasi pelanggan maka kita menjadi pemenang," kata Teguh Wijayanto, Public Relation Blue Bird Group.

Menurut Teguh, perusahaan operator taksi sebaiknya lebih memperhatikan kualitas karena menjual jasa kepada konsumen. Tidak melulu sebatas faktor kendaraan saja yang harus diperhatikan. "Kami pun memperhatikan dan mencari jalan keluar atas keluhan dari konsumen apabila terjadi sesuatu yang tidak menyenangkan," kata Teguh.

Saat ini, Blue Bird Group menyediakan 740 armada taksi Silver Bird. Armada taksi menggunakan tiga merk mobil, yaitu Mercy seri C, Toyota Crown, dan Nissan Cedric. Fasilitas utama adalah GPS. "Bukan berarti kita tidak mampu menyediakan televisi, tetapi GPS merupakan alat yang penting karena terkait dengan keselamatan konsumen dan bisa memonitor keberadaan taksi berada," kata Teguh yakin.

Silver Bird menerapkan tarif untuk kilometer pertama sebesar Rp 6.900, dan untuk kilometer selanjutnya sebesar Rp 3.700. Tentu, tarif tersebut untuk sementara saja. "Dalam waktu dekat, kami akan melakukan penyesuaian dengan menaikkan tarif sebesar 20%," kata Teguh. Konsumen taksi Silver Bird pun dikenakan biaya waktu tunggu sebesar Rp 55.000 per jam dan pembayaran minimal pemesanan lewat telepon sebesar Rp 25.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Distribution Planning (SCMDP) Supply Chain Management Principles (SCMP)

[X]
×