kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

BEST bukukan rugi bersih Rp 226,37 miliar di kuartal I 2020


Rabu, 17 Juni 2020 / 15:08 WIB
BEST bukukan rugi bersih Rp 226,37 miliar di kuartal I 2020
ILUSTRASI. kawasan industri milik PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST). Foto Dok BEST


Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bekasi Fajar Industrial Estate Tbk (BEST) bukukan rugi bersih sepanjang kuartal I 2020 sebesar Rp 226,37 miliar.

Penurunan kinerja tersebut tak lepas dari terjadinya penurunan pendapatan perusahaan selama triwulan pertama kemarin. Adapun pendapatan BEST turun 78,38% menjadi Rp 53,45 miliar dibandingkan pendapatan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 247,28 miliar.

Baca Juga: Surya Toto (TOTO) konversi utang jadi modal ke entitas perusahaan di bidang properti

Anjloknya pendapatan perusahaan juga akibat selama triwulan pertama kemarin terjadi penurunan penjualan tanah yang tercatat sebesar Rp 16,85 miliar. Sementara di kuartal I 2019 tercatat penjualan tanah sebesar Rp 211,6 miliar.

Sejalan dengan itu, beban pokok pendapatan juga turun menjadi Rp 22,93 miliar. Dengan begitu, laba kotor perusahaan tercatat sebesar Rp 30,52 miliar.

Selain penurunan pendapatan, bottom line BEST kian tertekan lantaran selama triwulan pertama kemarin pos pendapatan lainnya mencatatkan rugi sebesar Rp 192,2 miliar. Padahal, sebelumnya pos tersebut mencatatkan untung Rp 19,36 miliar.

Akibatnya, bottom line perusahaan mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 226,37 miliar. Padahal, periode yang sama tahun sebelumnya BEST berhasil mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 95,42 miliar.

Baca Juga: Saratoga (SRTG) bakal menambah portofolio selagi pasar modal mengalami koreksi

Sepanjang Q1/2020 total aset BEST sebesar Rp 6,5 triliun naik dari Desember 2019 sebesar Rp 6,39 triliun. Kemudian, kas dan setara kas perusahaan juga naik menjadi Rp 711,07 miliar dari Desember 2019 sebesar Rp 678,96 miliar.

Sementara itu, liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing tercatat Rp 2,26 triliun dan Rp 4,24 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×