kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bikin perumahan, Perumnas bidik lahan KAI & PPD


Selasa, 28 Agustus 2012 / 09:00 WIB
Bikin perumahan, Perumnas bidik lahan KAI & PPD
ILUSTRASI. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bersiap untuk menerima suntikan vaksin penyakit Covid-19 di Sheba Medical Center di Ramat Gan, Israel, Sabtu (19/12/2020).


Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi menyiasati keterbatasan landbank, Perum Perumnas akan memanfaatkan lahan tidur milik sesama perusahaan pelat merah untuk dibangun perumahan. Adapun, lahan yang dibidik adalah milik PT Kereta Api Indonesia (Persero) (PT KAI) dan Perum Pengangkutan Penumpang Djakarta (PPD).

Direktur Produksi Perumnas Kamal Kusmantoro menuturkan, pihaknya telah meneken nota kesepahaman (MoU) dengan KAI. Mulai tahun depan, Perumnas akan memanfaatkan lahan milik KAI seluas 1,6-2 hektare (ha) di dekat stasiun Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Statusnya berupa lahan pinjaman.

Di atas lahan tersebut, Perumnas akan mendirikan dua menara rusun yang terdiri dari 800 unit. Selain itu, perusahaan akan melengkapi stasiun dengan fasilitas komersial.

Sedangkan, untuk penggarapan lahan milik PPD belum bisa ditetapkan waktunya. Ini lantaran, Perumnas belum menandatangani MoU dengan PPD. Namun, yang pasti, PPD punya lahan kosong seluas 6 ha di Ciputat, Tangerang. "Kami belum memutuskan apakah akan membeli atau hanya memakai lahan tersebut," ujar Kamal ketika ditemui di Jakarta, Senin (27/8).

Sebelumnya, Perumnas juga sudah meneken MoU dengan perusahaan pelat merah lainnya, yaitu PT Perkebunan Nusantara (PTPN). Dalam kesepakatan itu, Perumnas bakal menggarap lahan seluas 800 ha di Medan. Namun, pembangunan baru bisa dimulai tahun depan, lantaran Perumnas hendak membentuk anak usaha dulu.

"Kami memang lebih banyak kerjasama dalam upaya mencari lahan, terutama untuk bangun rusun," jelas Kamal. Saat ini, Perumnas tercatat masih memiliki landbank seluas 1.900 ha, yang tersebar di seluruh Indonesia.

Adapun, proyek terbaru Perumnas pada semester kedua tahun ini, yaitu meneruskan pengembangan superblok Sentra Timur Residence di Pulo Gebang dengan luas total 40 ha. Perusahaan menggarap proyek ini dengan menggandeng PT Bakrieland Development Tbk, di mana Perumnas menggenggam 49% saham.

"Kami akan masuk tahap ketiga, yaitu Sentra Timur Niaga," papar Kamal. Fasilitas komersial ini menempati lahan seluas 8,7 ha.

Perumnas akan mendirikan hotel bintang tiga dan area ritel di lokasi tersebut. Fasilitas komersial itu bakal melengkapi enam menara rusun yang sudah lebih dahulu berdiri di Sentra Timur Residence.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×