kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.611.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.175   100,00   0,61%
  • IDX 7.166   -66,59   -0,92%
  • KOMPAS100 1.055   -9,60   -0,90%
  • LQ45 831   -12,11   -1,44%
  • ISSI 214   0,13   0,06%
  • IDX30 427   -6,80   -1,57%
  • IDXHIDIV20 512   -6,51   -1,26%
  • IDX80 120   -1,15   -0,95%
  • IDXV30 123   -0,75   -0,60%
  • IDXQ30 140   -2,07   -1,45%

Bikin Program Budidaya dan Hilirisasi Bambu, PTBA Berdayakan Masyarakat Tarahan


Selasa, 09 Agustus 2022 / 13:19 WIB
Bikin Program Budidaya dan Hilirisasi Bambu, PTBA Berdayakan Masyarakat Tarahan
ILUSTRASI. Program Bamboo for Life yang dijalankan PT Bukit Asam Tbk (PTBA)


Reporter: Azis Husaini | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Program Bamboo for Life yang dijalankan PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Pelabuhan Tarahan, Lampung meraih penghargaan Platinum Kategori Creating Shared Value (CSV) Program pada ajang Proving League 2022.

Corporate Secretary PT Bukit Asam Tbk Apollonius Andwie, program Bamboo for Life yang dijalankan PTBA sejak 2014 sudah terbukti berdampak positif pada lingkungan dan memberi manfaat pada masyarakat.

“Penghargaan ini mendorong PTBA untuk terus mendukung pembangunan berkelanjutan (Sustainability), melakukan berbagai pendampingan pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan standar ESG (Environmental, Social, and Governance) dan GRC (Governance, Risk, and Compliance),” ujar Apollonius, dalam keterangannya kemarin.

Hamdani, Manager SDM, Umum, Keuangan dan CSR PTBA Unit Pelabuhan Tarahan, mengungkapkan budidaya dan hilirisasi bambu merupakan salah satu bentuk Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) dalam mendukung pembangunan berkelanjutan yang dijalankan Bukit Asam.

Sinergi antar pemangku kepentingan, kata dia, sangat penting agar kebutuhan tusuk sate dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri.

"Bagaimana agar tusuk sate ini bisa diproduksi seluruhnya di dalam negeri. Bukit Asam menjalankan program ini melalui kolaborasi dengan pemerintah, para praktisi, dan masyarakat," kata Hamdani.

Pengembangan produksi tusuk sate merupakan bagian dari Program Bamboo for Life yang dijalankan PTBA sejak 2014 di area Pelabuhan Tarahan, kemudian dilanjutkan ke berbagai daerah di sekitar perusahaan. Penanaman bambu dilakukan untuk merestorasi lahan yang gersang

Risna Resnawaty, Pakar CSR dari Universitas Padjajaran, mengatakan program-program CSR yang disertakan pada Proving League 2022 sangat istimewa dan memberikan dampak yang luar biasa pada masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan.

“Setiap program memiliki keunggulan, keunikan, dan kekhasan tersendiri yang didasarkan pada kebutuhan dan pemecahan masalah yang muncul dalam masyarakat,” kata Risna, Selasa (9/8).
   
Bukit Asam merupakan satu dari 22 peserta peraih dan kandidat emas PROPER 2020-2021 di sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mengikuti Proving League 2022 bertajuk “CSR Collaboration : Building Community Resilience and Local Livelihoods Generation” 2022.

Risna mengatakan pada tahun ini program yang ditampilkan lebih variatif, memiliki banyak inovasi dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan adalah kemandirian masyarakat, terutama setelah program telah selesai dilakukan.

Saat ini, kata dia, masyarakat telah dilatih untuk menganalisis permasalahannya, sehingga perlu disempurnakan dengan latihan untuk meningkatkan kemampuan berjejaring, memanfaatkan sistem sumber serta menganalisis keberhasilan maupun hal-hal yang masih perlu diperbaiki dalam program.

“Beberapa perusahaan telah aktif bekerjasama dengan berbagai mitra dan aktif berkontribusi dalam penyelesaian masalah global,” kata Risna.  

Menurut Risna, pada hakikatnya CSR merupakan kebermanfaatan bagi masyarakat, namun hal baik  ini perlu dikemas dan dipublikasikan pada khalayak ramai sehingga mendorong banyak perusahaan lain untuk melakukan banyak kebaikan.

“Selamat bagi seluruh peserta dan terus semangat untuk membangun masyarakat Indonesia yang tangguh melalui program CSR yang genuine dan inovatif,’ kata Risna.

Komaidi Notonegoro, Direktur Eksekutif Reforminer Institute, menambahkan sacara keseluruhan program yang telah dilakukan oleh perusahaan sudah sangat bagus.

Karena itu, komunikasi dan penyampaian kegiatan tersebut kepada publik secara massif menjadi penting untuk dilakukan. Komunikasi dan koordinasi dengan para stakeholder pengambil kebijakan di daerah operasi perusahaan juga sangat penting untuk ditingkatkan.

“Dengan publikasi massif melalui sejumlah isntrumen dan peningkatan koordinasi dengan stakeholder pengambil kebijakan potensi virus positif yang telah diciptakan dan ditanamkan oleh perusahaan akan dapat menyebar dan diduplikasi oleh seluruh lapisan masyarakat,” kata Komaidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×