Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pelindo IV baru saja merilis obligasi Rp 3 triliun pada awal bulan ini. Namun perusahaan mengatakan pihaknya masih bisa mengeluarkan obligasi lagi lantaran perusahaan sudah mendapatkan restu dari Kementerian BUMN untuk mengeluarkan obligasi dengan total nilai Rp 5 triliun.
Doso Agung, Direktur Utama Pelindo IV mengatakan dana Rp 5 triliun digunakan untuk pembangunan 30 proyek strategis perusahaan. Asal tahu saja, investasi untuk pembangunan Makassar New Port saja sudah menyerap total investasi Rp 1,2 triliun, belum lagi proyek lainnya.
“Kami punya 30 proyek strategis, empat ada di Papua dan lima di luar Papua, di luar dari terminal-terminal. Di Sorong itu ada beberapa jenis proyek seperti reklamasi, perluasan tanah, pembelian alat. Satu pelabuhan saja ada beberapa proyek, itu total kebutuhannya sekitar Rp 5,5 triliun jadi Rp 3 triliun dari obligasi dan Rp 2,5 triliun dari kas internal kami,” ujar Doso di Jakarta, Selasa (9/7).
Saat ini beberapa proyek pembanguann sudah mendekati akhir, misalnya Makassar New Port sudah mencapai 72%, Bitung sudah mencapai 82% sedangkan Kendari masih 70%. Oleh karena itu, obligasi juga akan digunakan untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut disamping menggunakan dana internal.
“Kementerian BUMN sudah beri persetujuan Rp 5 triliun, kami manfaatkan Rp 3 triliun dulu, saya tidak mau sembrono. Saya ingin lihat Rp 3 triliun seperti apa, kalau terserap dengan baik dan return ke investor juga baik ya kami ajukan lagi yang Rp 2 triliun, prinsipnya Kementerian BUMN itu beri izin sampai Rp 5 triliun,” tutupnya.
Doso bilang, saat ini cakupan wilayah operasional Pelindo IV mencapai 50% dari wilayah Indonesia yang banyak terletak di Indonesia timur. Oleh karena itu, pengembangan pelabuhan-pelabuhan dan infrastruktur logistik laut di wilayah tersebut perlu dibenahi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
