Reporter: Dimas Andi | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) merilis aplikasi bernama Medbiz yang akan menunjang kegiatan transaksi obat-obatan dan alat kesehatan secara business to business (B2B). Pengembangan aplikasi ini merupakan salah satu upaya transformasi digital Bio Farma.
Soleh Ayubi, Direktur Transformasi dan Digital Bio Farma menyampaikan, Medbiz menjadi marketplace end to end di bidang distribusi obat-obatan dan alat kesehatan yang akan menjadi solusi terbaik untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan di Indonesia.
Harus diakui, selama ini proses distribusi yang dilakukan secara manual acap kali mengalami kendala di lapangan, baik ketika proses pemesanan maupun pengiriman yang dapat memakan waktu lebih lama.
Dengan adanya Medbiz, transaksi yang masuk akan terekam dalam bentuk dokumen digital dan terintegrasi dengan distributor. Pihak distributor pun dapat memantau perkembangan produk dan melacak pengiriman produk secara real time. Aplikasi ini ditujukan untuk pelanggan secara B2B dari pihak rumah sakit, klinik, dan apotik.
Baca Juga: Bio Farma Meraih Penghargaan PROPER Kategori Emas dari KLHK
“Nantinya, pelanggan yang menggunakan Medbiz akan merasakan pengalaman transaksi seperti layaknya memesan makanan secara online,” ungkap Soleh dalam acara Peringatan 3 Tahun Holding BUMN Farmasi, Selasa (31/1).
Para pelanggan yang memakai Medbiz juga akan dimudahkan dalam proses pembayaran produk. Sebab, Bio Farma berkolaborasi dengan sejumlah bank untuk membantu proses pembayaran di aplikasi tersebut.
Tak hanya pembayaran secara langsung, Medbiz juga memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran melalui cicilan atau paylater.
Lebih lanjut, Medbiz diklaim dapat menghemat 20% waktu transaksi para pelanggannya dibandingkan ketika melakukan pembelian obat-obatan atau alat kesehatan secara manual. Alhasil, Medbiz akan meningkatkan efisiensi dan kinerja para pelanggannya yang notabene berasal dari institusi kesehatan.
“Jadi 20% waktu yang dihemat ini bisa dipakai oleh pelanggan untuk mencari klien baru atau memperluas kegiatan pemasaran mereka,” terang Soleh.
Soleh pun turut menjelaskan, aplikasi Medbiz sudah dikembangkan sejak satu tahun yang lalu. Pilot project pengembangan aplikasi ini sudah dilakukan Bio Farma di 10 cabang yang ada di Indonesia.
Baca Juga: Bio Farma dan MSD Kerja Sama Produksi Vaksin Human Papillomavirus (HPV)
Prosesi soft launching aplikasi tersebut telah dilaksanakan empat bulan yang lalu, sebelum akhirnya seremonial grand launching berlangsung hari ini.
“Sejak mulai dikembangkan, sudah ada 7.000 B2B customer yang masuk dan terdaftar di aplikasi Medbiz,” tandas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News