Reporter: Danto | Editor: Test Test
JAKARTA. Laba bisnis penyewaan kapal tanker kian melaju karena sepanjang tahun ini permintaan angkutan minyak dunia terus melonjak. Ini adalah buah lalu lintas transaksi minyak dunia yang makin ramai, seiring kenaikan harga minyak mentah.
PT Berlian Laju Tanker Tbk (BLTA), misalnya, melaporkan keberhasilan membukukan laba bersih selama Semester I 2008 sekitar Rp 1,02 triliun. Angka ini naik 192,05% dibanding periode sama 2007, senilai Rp 348,77 miliar. Sebagai perusahaan yang memperdagangkan saham di Bursa Efek Indonesia, BLTA mempublikasikan laporan itu Senin (1/9). Pendapatan yang melaju pesat menjadi penopang utama kinerja Berlian Tanker selama semester awal 2008. Pada periode itu, mereka meraup pendapatan Rp 3,23 triliun atau naik 87,53% dari pendapatan usaha pada semester pertama 2007 yang sebesar Rp 1,72 triliun.
Peningkatan pendapatan Berlian juga turut mendongkrak laba operasional perusahaan tanker itu. Laba operasional Berlian selama enam bulan pertama 2008 naik hampir dua lipat dibanding periode sama 2007, dan menjadi Rp 963,6 miliar. Peter Chayson, Investor Relations BLTA, menjelaskan, permintaan sewa kapal tanker di beberapa belahan dunia memang naik.
"Dari Asia Tenggara, misalnya, pendapatan sewa tanker kami menyumbang 30% pendapatan selama semester satu 2008," kata Peter kepada KONTAN, Senin (1/9). Sementara Asia Utara menyumbang 20%, Timur Tengah dan India 17%, Eropa 5%, Amerika 16%, dan Indonesia sendiri 9,5%. Saat ini, BLTA tercatat sebagai kampiun tanker di dunia. Apalagi setelah BLTA mengakuisisi perusahaan tanker asal Amerika Serikat, Chembulk Tankers LLC senilai US$ 850 juta pada Desember 2007.
Selain permintaan naik, tarif sewa tanker yang naik juga menyokong kenaikan pendapatan Berlian. Saat ini, BLTA memiliki tiga jenis tanker, yakni tanker gas 9 unit, tanker minyak 15 unit, dan tanker kimia 59 unit. Nah, tarif sewa tanker minyak naik 10% ketimbang awal 2008. Tarif tanker minyak naik 6%, dan tarif tanker gas naik 5%. Peter optimistis, target pendapatan tahun ini yang naik 15% ketimbang 2007 bisa tercapai.Pada 2007, BLTA mencatatkan pendapatan Rp 3,64 triliun dan laba bersih Rp 758,98 miliar.
Oentoro Surya, Direktur Utama PT Arpeni Pratama Ocean Line Tbk menambahkan, bisnis tanker selama semester I 2008 memang cerah. "Pendapatan kami bisa tumbuh 30% dibanding periode sama tahun lalu," katanya, enggan memerinci. Dia yakin bisnis tanker kian cemerlang di semester dua nanti. "Masuk musim dingin, permintaan sewa bisa meningkat," katanya.
Danto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News