Reporter: Adisti Dini Indreswari | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Industri properti tanah air yang beberapa tahun belakangan menggeliat akan segera diramaikan dengan kehadiran Bliss Group. Sekadar informasi, Bliss Group memutuskan untuk kembali berinvestasi di Indonesia sejak tahun 2010 lalu. Bliss Group telah menyiapkan sejumlah proyek residensial dan komersial di Ambon, Maluku.
Sebenarnya, Bliss Group bukan pemain baru di bisnis properti tanah air. Bliss Group sudah membangun Surabaya Delta Plaza di tahun 1980, sebelum mengalihkan fokus bisnisnya ke California, Amerika Serikat (AS). Pengembang properti ini merupakan pengembang spesialis rumah super mewah, townhouse mewah, dan proyek komersial mixed-use di negara bagian di pesisir barat AS.
Keputusan Bliss Group masuk ke Ambon didasari alasan emosional Chief Executive Officer (CEO) Bliss Group Isaac Bliss Tanihaha yang berasal dari kota tersebut. Selain itu, Isaac juga mengaku mendapat dorongan dari pendiri Grup Lippo, Mochtar Riady untuk berbisnis properti di Ambon. Mochtar tidak lain adalah kakek dari istri Isaac.
Alasan lainnya, menurut Isaac, saat ini 70%-80% perekonomian Indonesia masih terpusat di Pulau Jawa. "Kami melihat adanya peluang bisnis yang menjanjikan di wilayah Indonesia Timur yang masih minim terhadap pembangunan infrastruktur," ujar Isaac dalam media gathering di Jakarta, Rabu (23/5).
Proyek pertama Bliss Group di Ambon adalah Ambon City Center. Mall yang ditargetkan menjadi mall terbesar di Ambon ini memiliki luas area yang bisa disewakan 24.000 meter persegi (m2), dengan tarif sewa Rp 300.000 per m2 per bulan.
Selanjutnya, Bliss Group juga berencana mendirikan kawasan residensial Bliss Village @ Lateri di Ambon. Bliss Group sudah mendapat lahan seluas 30 ha yang akan dikembangkan menjadi 2.100 unit rumah. Bliss memilih untuk menyasar kelas menengah dengan harga jual berkisar antara Rp 88 juta-Rp 250 juta per unit.
Bukan hanya itu, Bliss Group juga masih berniat melengkapi Ambon City Center dengan fasilitas komersial lain, yaitu convention center, hotel, kantor, water park, bioskop, dan karaoke. Maklum, mall baru menghabiskan lahan seluas 3 hektar (ha) dari 6 ha yang ada. Isaac berharap, tahun depan fasilitas komersial sudah mulai dibangun.
Bliss Group telah menyiapkan investasi senilai Rp 600 miliar untuk membangun seluruh proyeknya di Ambon. Sayangnya, Isaac enggan merinci sumber pendanaan. "Kami punya mitra yang kuat seperti Lippo dan Bank Sinarmas," ujarnya diplomatis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News