Reporter: Akmalal Hamdhi | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Transportasi, PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengumumkan komitmennya untuk mewujudkan agenda Visi Berkelanjutan 50/30 yakni strategi Perseroan dalam mengurangi 50% emisi karbon dan buangan operasional di tahun 2030. Dalam strateginya, Bluebird memiliki tiga pilar berkelanjutan yang menopang tercapainya visi tersebut, yaitu BlueSky, BlueLife dan BlueCorps.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk Sigit Djokosoetono mengatakan, Bluebird percaya bahwa dalam mewujudkan pembangunan berkelanjutan, khususnya transportasi yang berkelanjutan, pemerintah memerlukan dukungan dan sinergi dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk pelaku bisnis.
Baca Juga: Menuju Endemi, Saham Blue Bird (BIRD) Dinilai Punya Prospek Positif
“Melalui Visi Keberlanjutan 50/30, Bluebird berharap untuk dapat membuktikan komitmen Perusahaan dalam mengurangi 50% emisi karbon dan limbah operasional di tahun 2030, dan menerapkannya ke dalam tiga pilar Visi Keberlanjutan, yaitu BlueSky, BlueLife, dan BlueCorps,” ungkap Sigit dalam Peluncuran Konsep Visi Berkelanjutan Bluebird di Jakarta, Rabu (20/4).
Sigit menambahkan, melalui pilar BlueLife, Bluebird berkomitmen meningkatkan kualitas kehidupan sosial melalui Bluebird Peduli, Bluebird Academy, Asrama Perempuan, dan Kawan Bluebird. Untuk pilar BlueSky terfokus pada perbaikan kualitas lingkungan dengan menargetkan beberapa komitmen konkrit pada tahun 2030. Sementara, melalui pilar BlueCorps, Blue BIrd mengupayakan peningkatan kualitas tata kelola bisnis perusahaan.
Dalam kesempatan yang sama, Noni Purnomo selaku Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk dan Koordinator Bluebird Peduli menjelaskan, Bluebird selalu memegang teguh nilai-nilai yang ditanamkan para pendirinya dan senantiasa menjadi pelopor layanan transportasi darat.
“Sejak awal berdiri, nilai utama dari layanan Bluebird adalah untuk membawa kebahagiaan, bukan hanya untuk keluarga besar Bluebird group, tetapi juga untuk masyarakat dan lingkungan. Nilai luhur ini yang menjadi landasan dikukuhkannya Bluebird Sustainability Vision hari ini, seiring juga dengan agenda Pemerintah untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan,” kata Noni.
Langkah Bluebird untuk mewujudkan Visi Berkelanjutan ini mendapatkan apresiasi dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi yang turut menghadiri acara tersebut. “Lakukan ini dengan sungguh-sungguh sehingga dapat menjadi panutan bagi perusahaan-perusahaan lainnya. Kami (Pemerintah) memberi dukungan penuh untuk Bluebird,” tutur Menhub Budi.
Menhub menegaskan bahwa dalam mendukung pembangunan nasional, pembangunan infrastruktur transportasi harus berpegang pada prinsip berkelanjutan. Perubahan karakteristik transportasi di tengah masyarakat juga menuntut perbaikan layanan yang lebih baik dengan cepat.
"Pembangunan sistem transportasi tidak hanya fokus pada aspek biaya dan layanan melainkan juga harus memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan. Pembangunan sistem transportasi berkelanjutan membatasi emisi atau limbah, dan bisa meminimalisir konsumsi sumber daya yang tidak terbarukan," pungkasnya.
Adapun, langkah berkelanjutan ini diakui Bluebird memiliki makna tersendiri bagi lebih dari 2000 karyawan dan lebih dari 20,000 pengemudi Bluebird, karena komitmen ini akan menjadi landasan strategi bisnis Perusahaan ke depan.
Di usia Bluebird yang genap 50 tahun pada tanggal 1 Mei mendatang, langkah keberlanjutan ini diharapkan perusahaan dapat menjawab kebutuhan masyarakat dan pemangku kepentingan akan produk dan layanan transportasi yang berkelanjutan yang memperhatikan aspek lingkungan, sosial dan tata kelola perusahaan yang menyeluruh.
Hal ini sejalan dengan filosofi nama Bluebird, yaitu “Sang Burung Biru” pembawa kebahagiaan bagi karyawan, pengemudi, masyarakat, dan lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
