Reporter: Veri Nurhansyah Tragistina | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Pameran kelautan dan perikanan bertajuk Indonesia Blue Revolution 2010 telah berakhir hari ini (10/12). Menurut Sekretaris Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan (P2HP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Victor Nikijuluw, Blue Revolution yang pertama kali diselenggarakan ini menuai sukses. Dari sisi pengunjung misalnya, selama lima hari dilaksanakan, Blue Revolution telah berhasil menggaet 4000 pengunjung, atau 1000 pengunjung per hari.
Padahal, sebelumnya panitia hanya menargetkan 500 pengunjung per hari. Pengunjung yang datang pun sangat beragam mulai dari pemerintah daerah, pelaku usaha perikanan dan kelautan juga para pelajar dan mahasiswa.
Managing Director Multi Buana Group, Budi Yulianto, salah satu peserta Blue Revolution bilang, pameran ini memberikan manfaat terutama dalam usaha mempromosikan perusahaannya. Ia juga mendapat banyak masukan dari pengunjung terkait teknologi dan proses pengolahan hasil perikanan. "Ini menjadi bahan bagi kami untuk memperbaikinya di masa datang", ujar Budi kepada KONTAN.
Meskipun begitu, pameran ini juga tidak terlepas dari kekurangan. Blue Revolution 2010 baru sebatas pameran tanpa forum diskusi, seminar terlebih lelang yang pastinya bermanfaat bagi masyarakat. Selain itu, peserta yang berpartisipasi pun didominasi perusahaan besar, kalangan UKM masih sedikit.
Menurut Agus Sunario, CEO Cendekia Group perusahaan yang didapuk menjadi organizer acara ini, Blue Revolution 2011 akan menutupi kekurangan itu. Ia berjanji tahun depan acara ini akan lebih meriah dan beragam mulai dari pameran ikan hias, teknologi kelautan, pemberdayaan masyarakat pesisir hingga pameran harta karun. Selain itu, forum diskusi, seminar maupun lelang produksi kelautan dan perikanan akan banyak menghiasi acara ini tahun depan. Blue Revolution 2011 rencananya akan digelar bulan Juli atau Agustus mendatang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
