kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bonus dividen interim Freeport di akhir 2017


Jumat, 22 Desember 2017 / 12:09 WIB
Bonus dividen interim Freeport di akhir 2017


Reporter: Adinda Ade Mustami, Azis Husaini | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah mendapatkan kado nan menyenangkan di akhir tahun 2017 ini! Kado tersebut datang dari setoran penerimaan negara bukan pajak alias PNBP yang melampaui target.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan (Kemkeu), realisasi PNBP per 15 Desember 2017 mencapai Rp 281 triliun. Jumlah itu setara 108% dari target APBN-Perubahan 2017 yang sebesar Rp 260,2 triliun.

Setoran PNPB itu naik 19,57% secara tahunan. Pada periode sama tahun lalu, realisasi PNBP hanya Rp 235 triliun atau 89,7% dari target APBN-P 2016.

Menariknya, setoran dividen dari PT Freeport Indonesia menjadi penyelamat penerimaan PNBP itu. Nilainya mencapai Rp 1,4 triliun. "Ini adalah dividen interim Freeport, yakni dividen yang dibayar lebih awal yakni di tahun ini," ujar Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak Kemkeu Mariatul Aini kepada KONTAN, Kamis (21/12).

Karena merupakan dividen interim tahun depan, nilainya pun belum final, masih bisa berubah nilainya di tahun depan.

Setoran dividen Freeport itu cukup mengejutkan. Sebab, Freeport sudah lima tahun terakhir ini tak pernah membagikan dividen ke Pemerintah Indonesia. Meski, Pemerintah Indonesia memiliki 9,36% saham perusahaan tambang asal Amerika Serikat (AS) tersebut.

Dengan kepemilikan saham minor tersebut, pemerintah Indonesia memang tak mampu berbuat banyak menuntut setoran dividen setiap tahun kepada Freeport. Induk Freeport bisa mengambil keputusan, tanpa persetujuan Pemerintah Indonesia.

Padahal, sebelum absen membagi dividen, tiap tahun setidaknya Freeport mengalokasikan dana sekitar Rp 1,5 triliun kepada Pemerintah Indonesia.

Namun, jumlah ini tergantung dari kebijakan pemegang saham mayoritas, serta melihat prospek bisnis tambang pada tahun tersebut. Apalagi, Freeport sering berdalih tak membagi dividen karena tengah mengembangkan bisnis tambangnya.

Meski sudah diakui pemerintah, Jurubicara Freeport Indonesia Riza Pratama, mengaku belum mengetahui adanya pembagian dividen interim ke Indonesia. "Kami tak membayar dividen lima tahun terakhir, tapi kami belum tahu soal setoran dividen tahun ini," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×