Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) menegaskan tidak ada praktik monopoli dalam bisnis bahan bakar minyak (BBM) di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU). Pernyataan ini menanggapi isu terkait mekanisme pembelian BBM oleh SPBU swasta dari Pertamina.
Direktur Utama Pertamina Simon Aloysius Mantiri mengatakan, proses komunikasi antara Pertamina dengan badan usaha SPBU swasta masih berlangsung di bawah koordinasi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Menurutnya, tudingan monopoli tidak berdasar karena seluruh badan usaha mendapat alokasi impor sesuai kebutuhan masing-masing.
Baca Juga: Pertamina Targetkan RDMP Balikpapan Beroperasi November 2025
“Kalau kita melihat sebenarnya begini ya, apalagi ada yang sempat seolah-olah ada monopoli. Tidak, tidak ada sama sekali monopoli. Jadi Kementerian ESDM, BPH Migas semua tentunya memberikan kuota impor sesuai dengan kebutuhan pada saat itu ya. Tentunya kalau kita lihat juga, kita cek saat ini untuk yang swasta itu alokasinya juga sudah sesuai dengan permintaan. Begitu juga Pertamina,” kata Simon ditemui di Kompleks DPR RI, Kamis (11/9).
Simon menambahkan, stok BBM Pertamina hingga akhir tahun dalam kondisi aman. Namun, pihaknya tetap melakukan evaluasi rutin melihat perkembangan pasar energi global.
“Stok Pertamina tentunya masih cukup ya sampai akhir tahun. Tapi ya kita sambil lihat lagi keadaan,” ujarnya.
Pertamina juga membuka peluang penyaluran BBM kepada SPBU swasta, namun mekanisme teknisnya masih dibahas bersama tim terkait.
“Itu masih dalam tahap pembicaraan tim kita dengan tim,” tutur Simon.
Baca Juga: Pertamina Lepas Bisnis Non Core, Pelita Air Bakal Bergabung dengan Garuda Indonesia
Selanjutnya: Aspebindo Optimistis Ekspor Batubara Pulih di Akhir 2025
Menarik Dibaca: 11 Cara Menghilangkan Perut Buncit yang Membandel Menurut Ahli
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News