Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Panitia Anggaran dan Departemen Keuangan menyepakati diturunkannya biaya pengganti eksplorasi dan produksi migas (cost recovery) dalam RAPBN 2010; dari angka US$ 13 miliar menjadi US$ 12,005 miliar.
Menyikapi kesepakatan tersebut, Kepala BP Migas Raden Priyono menyebut instansinya akan meminta seluruh perusahaan kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) untuk dapat lebih berhemat dalam melakukan kegiatan eksplorasi dan produksi tahun depan.
"Kita minta mereka melakukan efisiensi. Bagaimana caranya supaya undercover cost nya bisa ditekan, tetapi produknya nggak turun. Satu-satunya cara ya mereka harus efisien," kata Priyono, Selasa (1/9).
Seperti diketahui, Panitia Anggaran DPR dan pemerintah juga sudah menyepakati target produksi minyak tahun depan sebesar 965.000 barel per hari (bph).
Menurut Priyono, seluruh pihak harus menunggu sampai Oktober untuk mengetahui apakah seluruh KKKS patuh terhadap permintaan BP Migas tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News