Reporter: Fitri Nur Arifenie |
JAKARTA. Kepala BPH Migas, Tubagus Haryono akan melakukan evaluasi dan kajian terhadap masukan dari Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana), Muhamad Nur Adib Yahya YANG menolak kebijakan BPH Migas UNTUK melibatkan Petronas dan AKR ikut dalam menyalurkan subsidi PSO Bahan Bakar Minyak (BBM).
Tubagus mengaku tidak mendapat tantangan dari Hiswana Migas sebelumnya. "Bahkan ketika penandatanganan tersebut Hiswana Migas juga hadir," elak Tubagus.
Sekadar mengingatkan, Nur Adib menolak kebijakan BPH Migas yang melibatkan Petronas dan AKR ikut dalam menyalurkan subsidi PSO Bahan Bakar Minyak (BBM). Pertimbangannya, tidak pada tempatnya jika subsidi diberikan kepada perusahaan asing. Menurutnya, jika diberikan kepada perusahaan asing, ia mengkhawatirkan akan ada kelangkaan BBM karena wilayah yang diberikan
BPH migas kepada dua produsen BBM tersebut tergolong rawan.
Jika SPBU dan APMS akan bersaing dengan perusahaan asing, maka SPBU dan APMS lokal tersebut diprediksikan akan gulung tikar. Saat ini, SPBU dan APMS hanya menyalurkan BBM yang relatif kecil yakni kurang dari 10.000 liter. Jika perusahaan asing diberikan jatah maka jumlahnya akan semakin berkurang, dan banyak pengusaha lokal yang akan tutup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News