kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.430.000   -10.000   -0,69%
  • USD/IDR 15.243   97,00   0,63%
  • IDX 7.905   76,26   0,97%
  • KOMPAS100 1.208   12,11   1,01%
  • LQ45 980   9,43   0,97%
  • ISSI 230   1,69   0,74%
  • IDX30 500   4,71   0,95%
  • IDXHIDIV20 602   4,65   0,78%
  • IDX80 137   1,32   0,97%
  • IDXV30 141   0,53   0,38%
  • IDXQ30 167   1,08   0,65%

BPOM: 500.000 Produk Kosmetik dan Obat Herbal Lokal Alami Telah Disetujui


Sabtu, 03 Agustus 2024 / 22:45 WIB
BPOM: 500.000 Produk Kosmetik dan Obat Herbal Lokal Alami Telah Disetujui
ILUSTRASI. Semakin banyak orang yang menaruh kepercayaan pada produk-produk kebugaran lokal.


Sumber: Kompas.com | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah dunia dilanda pandemi Covid-19, kesadaran masyarakat akan kesehatan dan kebugaran tubuh semakin meningkat. Bahkan semakin banyak orang yang menaruh kepercayaan pada produk-produk kebugaran lokal.

Plt. Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan, Rizka Andalusia menyebutkan, berdasarkan data dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) dalam kurun lima tahun terakhir, ada ratusan ribu produk kosmetik dan obat herbal dalam negeri.

“Dalam lima tahun terakhir ini, BPOM telah menyetujui lebih dari 500.000 produk kosmetik. Demikian juga untuk jamu, obat herbal, dan lainnya,” kata Rizka dalam Opening Ceremony Wellfest di Central Park Mall, Jumat (2/8).

Rizka menambahkan, sektor tersebut meningkat 8% per tahun dan diharapkan di tahun berikutnya bisa lebih dari 8%. "Tentunya diharapkan bisa terus berkembang dan bisa menembus pasar global,” kata dia.

Baca Juga: 4 Herbal Ini Efektif Turunkan Gout, Ada Jahe dan Daun Salam

Melihat pertumbuhan sektor kosmetik dan obat herbal lokal terus meningkat, Rizka menyatakan, bahwa sangat penting untuk memperketat pengawasan peredaran obat serta kosmetik yang ada di Indonesia. Terlebih lagi, begitu besarnya minat dan kesadaran masyarakat akan kesehatan badan dan kulit, memicu persaingan pasar yang ketat demi mencuri perhatian para calon konsumen.

“Karena kami perlu memastikan keamanan produknya sebelum sampai dan digunakan oleh masyarakat Indonesia,” ujar Rizka.

Bukan hanya peredaran kosmetik dalam negeri, Rizka juga menjelaskan bahwa BPOM turut memeriksa peredaran kosmetik dan obat-obatan impor. “Termasuk kami juga mengawasi peredaran kosmetik impor dan yang ilegal. Kosmetik impor boleh-boleh saja, tetapi harus punya izin edar dari BPOM,” tuturnya.

BPOM juga berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) untuk mengawasi penjualan online produk makanan, kosmetik, dan juga obat-obatan dalam negeri maupun impor. “Begitu juga dengan perdagangan online, jika tidak dapat izin BPOM, khususnya produk kosmetik dan obat-obatan tadi, maka kami akan imbau untuk di-take down,” tandas Rizka.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BPOM Ungkap 500.000 Produk Kosmetik dan Obat Herbal Lokal Alami Telah Disetujui."

Selanjutnya: Ini Sebab Indonesia Jadi Sasaran Judi Online

Menarik Dibaca: Ekosistem Open Banking Jadi Masa Depan Industri Keuangan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management Principles (SCMP) Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024)

[X]
×