kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Brio masih sumbang penjualan tertinggi Honda Prospect Motor


Kamis, 27 Mei 2021 / 19:08 WIB
Brio masih sumbang penjualan tertinggi Honda Prospect Motor
ILUSTRASI. Honda mencatat hasil positif dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021 yang berlangsung pada tanggal 15 ? 25 April 2021.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Honda Prospect Motor merupakan Agen Tunggal Pemegang Merek mobil Honda di Indonesia mengakui permintaan mobil  meningkat signifikan saat relaksasi pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) dilaksankan. Alhasil, inden tidak terelakkan.

Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor Yusak Billy mengatakan, relaksasi pajak memberikan dampak positif untuk permintaan produk Honda saat ini.

"Secara total, penjualan mobil Honda yang mendapatkan relaksasi pajak meningkat di bulan Maret 265% dibandingkan Februari 2021 dan secara total penjualan retail meningkat 67%. Di bulan April penjualan HPM meningkat 2% dibandingkan Maret 2021," jelasnya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (27/5).

Penjualan Honda saat ini terutama didorong produk-produk yang mendapatkan relaksasi PPnBM. Yusak mengungkapkan, produk Honda dengan penjualan tertinggi masih diraih oleh Honda Brio, kemudian diikuti oleh Honda HR-V dan Honda Mobilio, dan Honda CR-V yang juga mengalami penyegaran pada awal tahun ini.

Baca Juga: Relaksasi PPnBM membuat penjualan mobil sejumlah APM melejit

Adapun saat ini Billy mengakui tingkat produksi dan pasokan  masih normal, meskipun inden memang terjadi di beberapa model varian tertentu.

"Peningkatan permintaan yang cukup tajam dan kapasitas produksi yang masih mengikuti protokol kesehatan dan ketersediaan komponen di beberapa model menyebabkan adanya inden di beberapa daerah dengan model dan type yang berbeda-beda waktu tunggunya," ungkapnya.

Adanya hal ini membuat Honda terus memonitor kondisi serta mengoptimalkan kapasitas produksi. Selain itu juga mempercepat proses delivery ke dealer-dealer sehingga dapat memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu.

Menurutnya, pihaknya tidak bisa serta-merta menambah lini produksi baru karena harus melihat pertumbuhan pasar. "Kondisi sekarang kami sudah menjalankan dengan kapasitas penuh dengan mengikuti prokes yang ada dan ketersediaan komponennya," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×