Reporter: Abdul Basith | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - Buah hasil impor saat ini langka di pasar Indonesia. Menyusul musim panen buah lokal saat ini.
"Buah impor pasti turun kalau sedang panen," ujar Ketua Umum Asosiasi eksportir Importir buah dan Sayuran Segar Indonesia (Aseibssindo) Khafid Sirotuddin kepada KONTAN, Jakarta, Senin (4/8).
Khafid bilang bahwa buah bukanlah bahan pangan pokok. Oleh karena itu buah bisa disubstitusi dengan buah lainnya. Sehingga ketidakadaan satu buah bisa digantikan dengan buah lainnya.
Hal tersebut mempengaruhi berkurangnya impor yang dilakukan. Khafid menjelaskan sebetulnya mengenai buah impor pasti Indonesia akan kekurangan. Hal itu karena buah merupakan komoditas yang dipengaruhi oleh musim.
Jenis buah yang biasanya diimpor Indonesia adalah buah yang berasal dari daerah subtropis. "Indonesia pasti kekurangan buah karena ada buah subtropis, kecuali Indonesia berubah menjadi empat musim," terang Khafid.
Menurunnya impor buah Indonesia juga dipengaruhi keterlambatan pemberian Surat Persetujuan Impor (SPI) kepada industri. Khafid bilang izin impor yang seharusnya keluar di bulan Juli mundur hingga Agustus.
Selain itu keterlambatan izin pun mempengaruhi keterlambatan impor. Buah impor baru bisa sampai 1-2 bulan.
Khafid juga menyampaikan bahwa ada pembatas impor dari pemerintah. Rata-rata perusahaan yang mengajukan impor hanya dipangkas 60% sampai 80% dari pengajuan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News