kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bukit Asam (PTBA) bangun pabrik gasifikasi Desember mendatang


Kamis, 13 September 2018 / 18:04 WIB
Bukit Asam (PTBA) bangun pabrik gasifikasi Desember mendatang
ILUSTRASI. Tambang Batubara Bukit Asam


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) akan membangun pabrik gasifikasi batubara sebagai salah satu upaya untuk hilirisasi. Dalam acara pemaparan laporan produksi dan transaksi ekspor holding industri pertambangan, Direktur Utama Bukit Asam, Arviyan Arifin menyampaikan proyek ini akan dimulai Desember mendatang.

Ia menambahkan, proyek Dimethyl Eter (DME) ini ke depannya bisa menghasilkan pupuk dan LPG agar harga jual ke masyarakat lebih murah. “Kita dapat amanat hilirisasi batubara, nantinya bisa membuat LPG yang teman-teman tahu saat ini kita sangat tergantung dengan impor LPG dan itu memakan devisa. Selain itu bisa dibuat pupuk,” ungkapnya, Rabu (12/9).

Dalam acara yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan pembangunan pabrik ini bisa memakan waktu 2,5 tahun. Proses pembangunan pabrik ini masih dalam tahap feasibility study. “Kami harapkan feasibility study rampung dalam satu sampai satu setengah bulan,” imbuh Arviyan.

PTBA bekerja sama dengan PT Pertamina dan juga PT Pupuk Indonesia untuk pembangunan pabrik gasifikasi ini. “Kita sudah melakukan tanda tangan, pabrik gasnya ada satu di lokasi yang sama nanti kita akan buat kawasan ekonomi khusus industri batubara, kebutuhan biaya mungkin berkisar US$ 1 miliar sampai US$ 1,5 miliar,” papar Arviyan.

Sepanjang tahun 2018, PTBA menargetkan mampu memproduksi 26,24 juta ton batubara, realisasi sampai Agustus 2018 sebesar 13,82 juta ton. Sedangkan untuk proyeksi penjualan ke pasar domestik sebesar 13,34 juta ton, sampai Agustus 2018 penjualan ke pasar domestik baru sebesar 7,48 juta ton.

Proyeksi penjualan batubara ke pasar ekspor sebanyak 12,14 juta ton dan sampai Agustus sudah terealisasi 7,02 juta ton. “Untuk batubara tetap ekspor walaupun ada kewajiban memenuhi kebutuhan PLN. Walaupun 60% penjualan ke pasar domestik tidak mengurangi laba kita selama 2018,” katanya.

Hal ini, sambungnya, karena PTBA terus melakukan efesiensi. “Kita bisa mengurangi biaya kita 10% dibanding 2017. Diharapkan laba sampai akhir tahun semakin baik,” ungkapnya. Saat ini PTBA juga tengah memaksimalkan produksi batubara dengan kalori tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×