Reporter: Wahyu Tri Rahmawati | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog akan melelang beras cadangan pemerintah (CBP) yang turun mutu sebanyak 20.326.771,55 kg atau sekitar 20.326 ton. Beras tersebut dilelang dengan harga dasar Rp 23,7 miliar dan nilai jaminan penawaran Rp 23,5 juta.
Bulog menyebutkan, beras turun mutu dijual untuk industri-industri non pangan atau non pakan dan dijual dalam bentuk satu paket keseluruhan. Mengutip laman resmi Bulog, Senin (16/12), pendaftaran dibuka sejak awal pekan ini hingga Rabu (18/12). Calon pembeli diharapkan mendaftarkan diri secara langsung ke kantor Bulog di Jl. Gatot Subroto Jakarta Selatan pada jam kerja (8.00 WIB -17.00 WIB).
Baca Juga: Bulog berada diambang kebangkrutan bila penyaluran berasnya macet
Beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi oleh pembeli adalah melengkapi surat izin usaha perdagangan (SIUP), surat izin usaha industri (SIUI), tanda daftar perusahaan (TDP), surat keterangan domisili, nomor pokok wajib pajak (NPWP), dan surat kuasa jika yang mendaftarkan bukan direksi perusahaan. Penjelasan pelaksanaan penjualan akan dilaksanakan pada Rabu pukul 13.00 WIB-14.00 WIB.
Jika calon pembeli tidak mengikuti penjelasan pelaksanaan penjualan, maka dianggap menyetujui kondisi objek dan persyaratan penjualan. Selain itu, calon pembeli wajib menyerahkan jaminan penawaran dalam bentuk deposito atau bank garansi (dengan kuasa pencairan terhadap Bulog).
Baca Juga: Mendag: Cadangan Beras Pemerintah boleh dijual ke pasar
Ketentuan nilai jaminan sesuai dengan yang disyaratkan dalam pengumuman penjualan. Jaminan ini kemudian diserahkan pada tim penjualan saat pelaksanaan penjualan.
Sebelumnya, ada sebanyak 20.000 ton beras di penyimpanan gudang Perum Bulog yang rencananya akan dibuang atau disposal. Disposal dilakukan akibat beras tersebut yang terlalu lama berada dalam gudang Bulog dan tidak diperbarui sehingga mengalami perubahan kualitas dan tak laku dijual. (Kiki Safitri)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Bulog Lelang 20.326 Ton Beras Turun Mutu, Ini Cara Mengikutinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
