kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.774.000   15.000   0,85%
  • USD/IDR 16.532   -19,00   -0,12%
  • IDX 6.245   -136,53   -2,14%
  • KOMPAS100 883   -24,57   -2,71%
  • LQ45 690   -19,83   -2,79%
  • ISSI 199   -3,21   -1,59%
  • IDX30 360   -10,39   -2,81%
  • IDXHIDIV20 434   -11,91   -2,67%
  • IDX80 100   -2,89   -2,80%
  • IDXV30 105   -2,47   -2,29%
  • IDXQ30 118   -3,54   -2,92%

Bulog Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim


Kamis, 20 Maret 2025 / 21:44 WIB
Bulog Kediri Realisasikan Penyerapan Gabah & Beras Petani Terbesar di Jatim
ILUSTRASI. Pekerja menjemur gabah hasil panen padi di Sawit, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (17/3/2025). Perum BULOG berhasil mencapai angka serapan gabah kering panen sebanyak 300.000 ton setara beras menjelang puncak musim panen raya yang diperkirakan akan berlangsung pada bulan April 2025. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menjelang akhir maret 2025 akan menjadi puncak panen bagi beberapa daerah produksi di Indonesia. Tidak terkecuali Provinsi Jawa Timur.

Pimpinan Perum Bulog Kancab Kediri Imam Mahdi menyampaikan, saat ini Bulog Kancab Kediri sangat siap dan serius menyerap gabah beras petani.

"Serapan gabah petani oleh Bulog kancab Kediri telah mencapai 33.600 ton setara Gabah Kering Panen (GKP) atau 16.800 ton setara beras bahkan menjadi yang tertinggi di Jawa Timur," Ungkap Imam dalam keterangannya, Kamis (20/3).

Baca Juga: Hingga Pertengahan Maret 2025, Serapan Beras Bulog Capai 300.000 Ton

Perihal isu bahwa Bulog Kediri tidak mau menyerap gabah petani itu tidak benar. Untuk diketahui, Kantor Bulog cabang Kediri setiap hari telah menyerap lebih dari 1.500 ton GKP.

"Kami sudah membangun komunikasi yang baik, jaringan informasi juga sudah kami jalin baik dengan para stakeholders, harapan kami kita semua dapat bersama-sama menjalankan amanat pemerintah dengan baik," ungkap Imam.

"Terkait isutersebut, kami sudah berkomunikasi dengan asosiasi para kepala desa dan juga terjun ke desa di mana berita itu berawal muncul dan Kami sudah sepakat bahwa untuk penyerapan di daerah tersebut akan kami fasilitasi sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kami untuk pelaksanaan penugasan pemerintah di bidang penyerapan gabah dan beras," tambah imam menegaskan.

Tentunya, lanjut Imam, Bulog Kediri mempunyai strategi dalam melakukan Penyerapan Gabah Beras, yakni dengan melakukan kolaborasi semua pihak baik TNI, Pemda, Dinas Pertanian melalui PPL-nya dan Bulog. Kolaborasi kongkrit yang dilakukan adalah penjadwalan prioritas panen oleh petani.

Baca Juga: Mudik Gratis BUMN Bersama Bulog 2025, Ini Rute Perjalanan dan Jadwal Keberangkatan

Tujuannya, lanjut Imam adalah setiap petani melaksanakan panen maka harus langsung diproses di pengeringan sesuai dengan umur panen yang cukup.

Karena, jika ditunda atau didahulukan sebelum waktunya akan berpotensi hasil yang kurang maksimal, terlebih lagi saat ini puncak panen dibarengi dengan intensitas hujan yang sangat tinggi.

"Terakhir Bulog Kancab Kediri sudah membentuk 18 Tim Jemput Gabah yang setiap harinya keliling menjemput hasil panen petani di titik Panen dan melakukan pembayaran secara tunai, secara capaian kami juga sudah melebihi target yang diberikan dan kami akan tetap melakukan penyerapan di wilayah kerja kami."tutup Imam.

Penyesuaian kapasitas pengeringan yang sudah siap di Kancab Kediri meliputi wilayah kerja di Kabupaten Kediri, Kota Kediri dan Kabupaten Nganjuk yaitu sejumlah 450 Ton per hari.

Baca Juga: Bulog Terima Investasi Rp 16,6 Triliun, Siap Jaga Stabilitas Harga Beras

Strategi penjadwalan prioritas panen ini adalah upaya efektif dalam mengakomodir jumlah produksi yang melimpah berdasarkan data Dinas Pertanian yaitu sekitar 5.600 Ton perhari pada periode puncak panen medio maret sampai dengan April 2025.

Selanjutnya: Wall Street Melemah, Kekhawatiran Perang Dagang Imbas Tarif AS Muncul Lagi

Menarik Dibaca: Magalarva Ekspor Pakan Hewan dari Limbah Organik ke AS

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×