Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perum Bulog akan menggelontorkan setidaknya 22.000 ton gula kristal putih (GKP) ke pasar akhir pekan ini. Gula tersebut merupakan realisasi impor GKP dari India.
"Impor gula tersebut baru sebagian dari izin impor yang diberikan negara kepada Bulog dari total 50.000 ton," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso dalam keterangan tertulis, Kamis (14/5).
Menurut Budi, impor GKP yang dilakukan Bulog sebagai bagian dari penugasan negara untuk menstabilkan harga gula pasir. Dengan digelontorkannya gula ini ke pasar, diharapkan ketersediaan gula terjamin, dan harga kebutuhan pokok tetap terjangkau.
Baca Juga: Harga gula dan bawang merah meroket, ini instruksi Jokowi ke para menteri
"Bulog baru saja mendapatkan pasokan gula dan akan segera menyalurkannya agar kebutuhan pokok bisa tetap tersedia, terlebih lagi di situasi luar biasa seperti sekarang, ditambah akan ada kegiatan lebaran yang sudah di depan mata," kata Budi.
Adapun, harga gula pasir lokal di pasar saat ini masih berada di atas harga eceran tertinggi yakni Rp 12.500 per kg.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) hingga Kamis (14/5), harga rara-rata gula pasir lokal masih berkisar Rp 17.350 per kg.
Dengan stok gula yang dimiliki Bulog, Bulog optimistis dapat menekan harga gula kembali menjadi Rp 12.500 per kg.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News