Reporter: Filemon Agung | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selaku pemegang saham PT Pertamina melakukan perubahan susunan direksi dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar hari ini (3/5).
Dalam RUPS ini, perubahan direksi terjadi setelah Dedi Sunardi ditetapkan sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina. Dedi bakal menggantikan posisi yang ditinggalkan oleh M. Haryo Yunianto.
Susunan Direksi baru Pertamina tersebut tertuang dalam Salinan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SK-142/MBU/05/2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota Direksi Perseroan (Persero) PT Pertamina yang ditandatangani pada Senin, 3 Mei 2021.
Pjs Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Fajriyah Usman mengatakan, sebagai salah satu kewenangan pemegang saham, RUPS telah menetapkan susunan direksi baru Pertamina.
Dalam Surat Keputusan tersebut, pemegang saham memberhentikan dengan hormat M. Haryo Yunianto dari jabatan Direktur Penunjang Bisnis Pertamina. Posisi ini telah dijabatnya sejak 12 Juni 2020 dan sebelumnya 20 April 2018 sebagai Direktur Manajemen Aset Pertamina.
Baca Juga: Hasil RUPST: PGN rombak jajaran direksi, Muhamad Haryo Yunianto jadi Dirut baru
“Pertamina mengucapkan terima kasih kepada Bapak M. Haryo Yunianto yang telah mendapat penugasan baru sebagai Direktur Utama di Subholding Gas Pertamina, yaitu PGN,” kata Fajriyah dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id, Senin (3/5).
Sebelum ditunjuk sebagai Direktur Penunjang Bisnis Pertamina, Dedi Sunardi menjabat sebagai Direktur Utama PT Asuransi Kredit Indonesia.
Selanjutnya: Banyak garap lapangan migas tua, Pertamina Hulu dorong inovasi pemboran sumur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News