Reporter: Muhammad Julian | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) terus mengawal ekspansi pembangunan pabrik anyar tahap pertama yang berlokasi di Sumatera Selatan (Sumsel). Harapan perusahaan, pembangunan pabrik tahap pertama tersebut bisa rampung pada kuartal III tahun depan dan beroperasi di kuartal berikutnya.
Direktur PT Buyung Poetra Sembada Tbk, Budiman Susilo mengatakan, saat ini progres pembangunan pabrik Sumsel tahap pertama sudah mencapai sekitar 50%. “Hingga bulan Agustus (pembangunan pabrik tahap pertama) sempat tertunda karena kondisi pandemi, namun saat ini sudah mulai bisa berjalan lagi,” kata Budiman kepada Kontan.co.id, Minggu (8/11).
Sedikit informasi, pabrik anyar Sumsel tahap pertama memiliki kapasitas produksi sebesar 20 ton per jam. Nantinya, pembangunan pabrik Sumsel tahap pertama akan dilanjutkan dengan pembangunan pabrik tahap kedua dengan kapasitas yang sama, yakni sebesar 20 ton per jam yang harapannya bisa rampung dan mulai beroperasi di akhir tahun 2022.
Jika pabrik tahap pertama dan kedua Sumsel sudah rampung dibangun, secara total HOKI akan memiliki kapasitas produksi 95 ton per jam. Rinciannya, angka tersebut terdiri atas kapasitas sebesar 40 ton dari pabrik di anyar tahap I dan II di Sumsel, 50 ton per jam dari pabrik di Subang, dan 5 ton dari mesin produksi di Pasar Induk Cipinang.
Baca Juga: Belum Kebal dari Pandemi, Emiten Barang Konsumen Mencatatkan Penurunan Kinerja
Bukan tanpa alasan HOKI melanjutkan agenda pembangunan pabrik anyar. Diakui Budiman, kinerja perusahaan memang tidak kebal dari sengatan pandemi corona (covid-19). Hal ini tercermin dari kinerja top line dan bottom line perusahaan di sembilan bulan pertama tahun ini.
Meski begitu, HOKI melihat bahwa prospek bisnis bisa kembali membaik mulai dari pertengahan tahun 2021 hingga periode-periode berikutnya. Optimisme ini berdasar pada agenda distribusi vaksin covid-19 oleh pemerintah. “Hal ini yang mendasari kami terus melakukan investasi di tahun ini,” kata Budiman.
Estimasi perusahaan, total investasi pembangunan pabrik anyar di Sumsel dari awal sampai selesai memakan dana Rp 100 miliar. Pada tahun ini, pengerjaan pembangunan pabrik tahap pertama Sumsel memanfaatkan sebagian dari total dana belanja atau capital expenditure (capex) sekitar Rp 100 miliar yang dianggarkan untuk tahun ini.
Proyeksi perusahaan, kedua pabrik akan sudah bisa memberi kontribusi lebih dari 30% dalam total penjualan perusahaan pada tahun 2023 mendatang pada kondisi normal.
Selanjutnya: Buyung Poetra Sembada (HOKI) fokus tingkatkan margin dan kapasitas produksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
