Reporter: Agung Hidayat | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pasar properti yang belum beranjak naik dan permintaan diritel belum terlihat meningkat di awal tahun ini, menyebabkan produsen cat PT Propan Raya Industrial Coating Chemical tak terlalu menggebu-gebu menargetkan pertumbuhan bisnisnya di tahun ini.
Meski demikian, perseroan meyakini permintaan akan produk cat diperkirakan relatif stabil sampai penghujung tahun 2019. Chief Executive Officer (CEO) PT Propan Raya Industrial Coating Chemical, Kris Rianto Adidarma mengatakan untuk segmen ritel, menurutnya kondisi menjelang pemilihan umum kali ini memang agak sedikit melamban.
Kemungkinan, katanya, disebabkan efek tahun baru dimana spending untuk dekorasi rumah belum terlalu ramai. "Namun untuk proyek infrastruktur dan properti masih stabil," ujar Kris kepada Kontan.co.id, Senin (28/1).
Adapun dari Propan segmen ritel masih mendominasi penjualan perseroan sebanyak 70%, sisanya 30% berasal dari berbagai macam proyek. Kris berharap momen lebaran yang jatuh di semester pertama tahun ini dapat mengerek konsumsi cat di ritel.
"Sebelum lebaran ritel biasanya menanjak. sehabis lebaran justru turun," katanya. Berkaca pada keadaan saat ini, Kris memproyeksikan pertumbuhan Propan hanya single digit saja di 2019 ini.
Sebelumnya di tahun 2018 kemarin, manajemen optimis bisnis Propan dapat bertumbuh sekitar 15% dibandingkan tahun 2017. Mengenai perolehan di tahun kemarin, Kris mengungkapkan tetap ada pertumbuhan tapi capaiannya masih belum memuaskan.
Mengenai ekspansi bisnis, Propan memastikan perseroan belum akan menambah kapasitas produksi yang baru. Menurut Kris pelaku industri saat ini masih wait and see, jika akan melakukan ekspansi diperkirakan rencana tersebut dimulai sehabis pemilu.
Propan dikenal market leader untuk jenis cat kayu dengan segmen pasar kelas menengah ke atas dan mempunyai kapasitas produksi mencapai 50.000 ton per tahun. Adapun perseroan diperkirakan menguasai pangsa pasar nasional sebanyak 10%.
Perseroan sempat berencana memindahkan pabrik lamanya ke pabrik yang baru, dimana kawasan kedua pabrik tersebut di satu area di Tangerang. Alasan pemindahan pabrik tak lain menciptakan efisiensi yang menggunakan mesin produksi baru.
Industri cat di Indonesia kalau dirinci terdiri atas lima segmen yakni dekoratif arsitektural, otomotif, industrial, wood finish dan marine, offshore and protective coating (MOPC). Adapun produksi paling besar berada pada segmen dekoratif arsitektural yang porsinya berkisar 50%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News