Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Angkasa Pura I Persero (AP I) mencatat adanya pertumbuhan trafik penumpang sejak Mei 2020.
Vice President Corporate Secretary AP I, Handy Heryudhitiawan menjabarkan upaya penghematan juga sudah dilakukan hingga kondisi penerbangan sudah pulih dan trafik penerbangan kembali meningkat setidaknya sama dengan kondisi trafik pada 2019.
"Trafik penumpang sejak Mei mulai beranjak tumbuh walalupun masih belum bisa menyamai trafik bulanan pada tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Jumat (4/9).
Pada Agustus, AP I mencatat pertumbuhan trafik penumpang sebesar 44,1% dibanding Juli 2020. Pada Agustus lalu trafik penumpang di 15 bandara Angkasa Pura I mencapai 1.965.935 orang, jauh lebih tinggi dibanding Juli yang hanya mencapai 1.363.912 orang dan Juni yang hanya mencapai 648.567 orang.
Melihat performa tersebut, AP I juga telah menyiapkan rebound strategy sebagai inisiatif strategis dalam menghadapi fase selanjutnya dari pandemi Covid-19 yaitu fase new normal.
Baca Juga: Menhub Budi Karya Sumadi dorong peran bandara YIA dalam peningkatan wisata Borobudur
Hal ini dilakukan untuk mendukung antisipasi dini skenario the new normal yang diarahkan Pemerintah, khususnya Kementerian BUMN.
Handy memaparkan setidaknya terdapat enam inisiatif dalam rebound strategy Angkasa Pura I yang terkait, pertama adalah antisipasi new normal dan membangun new business. Yang kedua, melibatkan process-people-technology
"Hal ini berkaitan dengan langkah langkah teknis seperti wajib menggunakan masker dan sarung tangan, serta sanitasi bagasi. Lalu sanitasi barang bawaan, CCTV enhancement untuk dapat mengenali wajah dan masker, thermal scanner. Setelah itu, posisi tempat duduk diberi jarak, makanan dijual menggunakan vending machine, pembayaran digital, dan di boarding gate wajib antre minimal 1,5 meter antar penumpang," lanjut dia.
Selain itu, AP I juga menguatkan portofolio bisnis baru dengan mengembangkan adjacent business untuk memperkuat portofolio, menciptakan new business stream yang tidak memiliki ketergantungan terhadap jumlah trafik pesawat dan penumpang, mengoptimalkan aset lahan tidak produktif untuk menunjang new business stream, dan mendiversifikasi pendapatan melalui digital monetizing dan optimalisasi anak perusahaan agar dapat menciptakan ekosistem bandara yang terintegrasi melalui aerocity, cargo village, amusement park, dan komponen lainnya.
Selanjutnya: Angkasa Pura I: Pergerakan penumpang periode Agustus tumbuh 53%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
