kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45918,34   9,03   0.99%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Catur Sentosa membidik omzet Rp 6 triliun


Sabtu, 23 Februari 2013 / 08:45 WIB
Catur Sentosa membidik omzet Rp 6 triliun
Promo Hypermart 12-14 Oktober 2021, potongan harga untuk daging ayam dan produk kebutuhan sehari-hari.


Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi memoles kinerja tahun ini, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk menyiapkan sederet rencana bisnis. Maklum, peritel dan distributor bahan bangunan, furnitur, dan consumer goods ini berambisi meraih peningkatan penjualan 20% di tahun ini.

Tahun lalu, penjualan perusahaan berkode saham CSAP ini diperkirakan Rp 5 triliun, naik 20% dari 2011. Artinya, penjualan tahun ini diharapkan bisa mencapai Rp 6 triliun. Sementara, laba bersih alias keuntungan tahun ini ditargetkan tumbuh 16% dari tahun lalu, yaitu menjadi Rp 70 miliar.

Untuk mencapai target itu, setidaknya dalam waku dekat ini, pemilik jaringan ritel modern bahan bangunan Mitra 10 ini, akan membuka satu gerai baru di luar wilayah Jabodetabek.

Corporate Secretary CSAP Idrus H. Widjajakusuma menuturkan, gerai baru akan menempati lahan seluas 3.000 meter persegi. Perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 35 miliar-Rp 40 miliar untuk membangun gerai itu.

Tambahan gerai direncanakan lebih dari satu di tahun ini. Namun, Idrus belum bisa memastikan jumlah gerai yang akan ditambah sepanjang tahun ini. "Yang pasti, kami akan terus menambah gerai Mitra 10", kata Idrus. Adapun, saat ini, CSAP sudah memiliki 20 gerai Mitra 10 yang tersebar di wilayah Jakarta, Depok, Surabaya, Bali, Batam, dan Medan.

Sementara di bisnis ritel furnitur, perusahaan akan menambah satu showroom furnitur di Puri Indah pada Maret 2013. Showroom seluas 3.600 meter persegi akan dibuka di Puri Indah, Jakarta Barat. Sekarang,  CSAP sudah mengelola delapan showroom furnitur yang menjual merek Atria. Lokasinya tersebar di wilayah Jabodetabek dan Bali.

Capex 150 miliar

Selain memperkuat penjualan ritel, perusahaan juga ingin lebih fokus mengembangkan lini bisnis distribusi. Untuk itu, CSAP akan menambah dua cabang distribusi produk bahan bangunan di Lombok dan Bengkulu. Dengan tambahan itu, nantinya, mereka akan memiliki total 41 cabang distribusi bahan bangunan.

Sementara, untuk bisnis distribusi consumer goods, CSAP akan menambah satu prinsipal baru berupa produk susu. "Sejauh ini, baru satu prinsipal baru, nanti akan ditambah lagi. Prosesnya sudah 90%, tapi kami belum bisa menyebut mereknya," ucap Idrus.

Sejauh ini, melalui 14 cabang distribusi consumer goods, perusahaan menyalurkan produk-produk dari 15 prinsipal. Beberapa prinsipal adalah PT Cakrawala Mega Indah, PT Danone Diary Indonesia (Milkuat), PT Maya Muncar, PT Dua Kelinci, dan PT Smart Tbk.

Idrus bilang, penambahan prinsipal produk demi mengerek kontribusi bisnis consumer goods terhadap pendapatan perusahaan menjadi sebesar 10%. Tahun lalu, lini bisnis ini baru menyumbang 7%. "Consumer goods ini barang kebutuhan, jadi perputarannya lebih cepat. Risiko bisnis ini pun relatif lebih kecil dibanding bisnis lainnya", paparnya.

Asal tahu saja, selama ini, kontribusi terbesar bagi pendapatan perusahaan masih disumbang dari bisnis bahan bangunan, yaitu mencapai 66%. Nah, untuk tahun ini, Idrus bilang, penjualan bahan bangunan diharapkan stabil, dan masih sebagai penyumbang terbesar.

Demi memuluskan sederet ekspansi di tahun ini, CSAP sudah menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar Rp 150 miliar. Nah, pembagiannya sebanyak 50% belanja modal untuk mengembangkan bisnis ritel modern, 50% lainnya untuk membiayai ekspansi di bisnis distribusi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×