Reporter: Pamela Sarnia | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Lama tak terdengar, operator telekomunikasi Ceria milik PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia (STI) kembali menggeliat. Setelah sempat hilang dari peredaran, Ceria kembali terjun ke bisnis telekomunikasi dengan mengganti layanan dari CDMA ke 4G LTE.
STI akan mulai meluncurkan layanan 4G LTE pada April mendatang.
Jangkauan sinyal 4G LTE di frekuensi 450 Mhz dapat mencapai lebih dari 100 km. Dengan karakteristik ini, STI akan lebih fokus membawa layanan 4G LTE ke daerah yang high demand low supply. Selain pasar ritel (B2C), STI juga mengamati perkembangan di pasar B2B atau korporasi di area pelosok seperti perkebunan, pertambangan, logistik dan lainnya.
“Kami sedang mempersiapkan diri dalam hal infrastuktur jaringan, produk, pemasaran termasuk meremajakan merek dagang Ceria,” ujar Larry Ridwan, Chief Executive Officer STI dalam keterangan resmi, Kamis (23/2).
Ceria berhasil mengantongi izin untuk menggelar jaringan 4G LTE di frekuensi 450 megahertz (Mhz) secara nasional pada pertengahan Februari 2017.
“Setelah melakukan persiapan selama beberapa periode, STI terlihat bersungguh-sungguh untuk menghadirkan sebuah layanan 4G LTE yang dapat diandalkan. Komitmen inilah yang sudah kami lihat buktinya selama berlangsungnya Uji Laik Operasi (ULO) di Serang. Kami berharap dalam waktu dekat ini, STI dapat melangkah ke tahap selanjutnya,” kata Gunawan Hutagalung, Koordinator Tim Uji Laik Operasi Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO)
Jika kita melihat tren di dunia, tidak kurang 20 dari 115 operator CDMA 450Mhz sudah berevolusi menjadi 4G LTE. Karakteristik frekuensi 450 Mhz yang memiliki kelebihan pada jangkauan sinyalnya ditambah dengan kecanggihan teknologi 4G LTE yang memiliki kelebihan pada kecepatan memberikan keunikan tersendiri bagi para operator tersebut.
Teknologi LTE membawa peningkatan yang sangat pesat pada penyerapan penggunaan internet cepat di dunia, dan didukung frekuensi 450 Mhz penyebaran teknologi 4G LTE akan menjadi lebih cepat lagi.
Dengan jangkauan sinyal yang jauh, operator dapat melayani pasar yang secara geografis sulit dijangkau dan secara ekonomis sangat mahal untuk dilakukan. Pada umumnya operator 450 Mhz beroperasi di daerah yang khusus, seperti sub-urban dan pedesaan atau menargetkan pangsa pasar yang sangat segmented seperti korporasi, Machine to Machine (M2M) dan lainnya.
Sebagai info, PT Sampoerna Telekomunikasi Indonesia merupakan penyedia jasa telekomunikasi selular mobilitas penuh di Indonesia. STI adalah bagian dari Sampoerna Strategic Group. STI diluncurkan kembali dengan nama Ceria sebagai kelanjutan dari PT Mobile Selular Indonesia (Mobisel) dan PT Mandara Selular Indonesia (Mandara).
STI merupakan satu-satunya operator telekomunikasi di Indonesia yang beroperasi pada frekuensi 450 Mhz dengan menggunakan teknologi CDMA 2000 1x. STI memiliki lisensi mobilitas penuh dengan jangkauan nasional.
Saat ini, jangkauan layanan STI meliputi pulau Sumatera, Jawa, Bali dan Lombok. Produknya beragam mulai dari layanan telepon hingga layanan broadband nirkabel. Pelanggan Ceria didukung penuh oleh kantor-kantor cabang STI dan jaringan distribusi di seluruh wilayah layanan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News