Reporter: Vina Elvira | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Sejahtera Raya Tbk (CNMA) atau Cinema XXI berhasil membukukan pendapatan Rp2,8 triliun dengan laba bersih sebesar Rp324 miliar pada semester I-2025. Perseroan juga mencatatkan EBITDA sebesar Rp842,4 miliar.
Direktur Utama Cinema XXI Suryo Suherman menyatakan bahwa capaian kinerja positif selama semester I-2025 dididukung oleh langkah Perseroan dalam mengoptimalkan strategi bisnis yang berfokus pada peningkatan layanan menonton dan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia.
“Stabilitas kinerja Perseroan merupakan hasil dari efektivitas implementasi strategi yang terarah dan adaptif terhadap dinamika industri, serta penguatan jaringan operasional secara konsisten dan berkelanjutan,” kata Suryo, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dirilis pada Senin (28/7).
Kinerja pada semester pertama tahun 2025 didorong oleh total jumlah penonton yang mencapai 42,5 juta penonton, di mana total penonton pada kuartal kedua melonjak lebih dari dua kali lipat dari total penonton di kuartal pertama.
Baca Juga: Prospek Emiten Pelayaran Masih Positif, Diuntungkan Diversifikasi Rute
Peningkatan ini didukung oleh momentum Lebaran dan antusiasme penonton terhadap film-film box office, baik film nasional maupun internasional.
Tren positif performa film nasional yang masih berlanjut di semester pertama 2025, juga berperan positif bagi CNMA. Hal ini tercermin dari kontribusi film nasional yang mencapai lebih dari 65% dari jumlah penonton di semester pertama 2025.
“Sebagai jaringan bioskop terbesar di Indonesia, kami bangga dapat menjadi bagian dari ekosistem yang mendukung kemajuan film Indonesia,” ujar Suryo.
Adapun, kontribusi pendapatan CNMA masih berasal dari dua lini bisnis utama yaitu penjualan tiket bioskop sebesar 62,4%, dan penjualan makanan-minuman sebesar 33,6%.
Suryo mengatakan pada semester I-2025 ini terjadi peningkatan penjualan produk makanan. Hal itu dilihat dari rata-rata spend per head (SPH) untuk makanan dan minuman naik menjadi Rp25ribuan, dibanding Rp23ribuan pada semester I-2024.
“Peningkatan SPH ini menjadi indikator penting bahwa minat penonton terhadap produk F&B kami terus tumbuh secara sehat,” jelas Suryo.
Di tengah pencapaian kinerja yang positif pada kuartal kedua tahun 2025, Perseroan kembali membayarkan dividen final untuk tahun buku 2024 sebesar Rp4 per saham atau setara dengan nilai pembayaran mencapai Rp333 miliar.
Sebelumnya, Perseroan juga telah membayarkan dividen interim sebesar Rp5 per saham pada bulan November 2024, sehingga secara total, Perseroan telah membayarkan Rp9 per saham atau setara dengan 103% rasio pembayaran dividen untuk tahun buku 2024.
“Pembagian dividen merupakan bentuk komitmen Perseroan untuk memberi nilai tambah kepada para pemegang saham sembari menjaga kesehatan posisi keuangan dan keberlanjutan pertumbuhan Perseroan,” pungkas Suryo
Baca Juga: Phapros (PEHA) Cetak Laba Rp 2,45 Miliar di Semester I-2025, Usai Rugi Tahun Lalu
Selanjutnya: Luis Diaz Tinggalkan Liverpool, Siap Gabung Bayern Munich Senilai Rp 1.4 Triliun
Menarik Dibaca: Promo PHD Double Box Hemat, 2 Pizza Mulai Rp 80.000-an Bebas Pilih 14 Topping Favorit
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News