Reporter: Ali Imron | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Layar bisnis properti Ciputra Group kian mengembang. Setelah puas dengan beberapa proyek residensial di beberapa kota, kini mereka tengah menjajal untuk mengembangkan kawasan perkantoran di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan yaitu Ciputra Multivision Tower.
Untuk itu, Ciputra sudah mengajukan proses izin pembangunan pusat perkantoran ke pemerintah DKI Jakarta. Hingga saat ini, mereka masih menunggu izinnya keluar. “Kami sudah memasukkannya pada bulan lalu,” kata Direktur Ciputra Group, Nanny Santoso, Senin (11/5) di Jakarta.
Jika izinnya sudah keluar, Ciputra bakal bersiap untuk membangun satu menara. Gedung perkantoran itu akan berdiri di atas lahan seluas 4.800 meter persegi. Mereka bakal membangun menara setinggi 20 lantai plus tiga basement. “Untuk dana pembangunan ini kami menyediakan investasi senilai Rp 250 miliar,” tukasnya. Rencananya mereka akan membangun gedung perkantoran tersebut selama 18 bulan.
Berhubung masih menjajal pasar di Kuningan, mereka pun tidak mau memasang target yang muluk. Makanya bangunan perkantoran tersebut hanya akan membidik captive market. Maksudnya pasar dan segmentasi konsumennya pun sudah jelas.
Captive market yang dimaksud adalah para pemegang saham di Ciputra. Dari 20 lantai sekitar 60% bakal digunakan oleh para pemegang saham tersebut. Sisanya akan dijual untuk umum. “Dari lantai 6 sampai 20 hanya untuk para pemegang saham,” tukasnya.
Kendati demikian, Ciputra bakal menawarkan mulai dari luas area perkantoran yang terkecil sekitar 200 meter persegi sampai yang paling luas sekitar 1.100 meter persegi. Ini artinya, mereka bakal menjual untuk satu lantai kepada umum. “Untuk masalah harga jualnya masih kami hitung lagi,” tukasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News