Reporter: Vina Elvira | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Manajemen produsen susu dan yogurt Cimory, PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY), meyakini kinerja keuangan di tahun 2022 akan mencatatkan pertumbuhan dibandingkan tahun lalu.
Direktur Utama Cimory Grup Farell Sutantio mengatakan, untuk saat ini Cimory masih akan memfokuskan perhatian perusahaan terhadap pasar domestik. Dia melihat pangsa pasar Indonesia masih sangat luas dan punya peluang besar untuk berkembang.
Salah satu strategi utama yang dilakukan Cisarua Mountain Dairy untuk meningkatkan penetrasi pasar domestik adalah melalui channel distribusi yang lebih baik.
Ia menyebut, perusahaan akan terus berupaya memaksimalkan kinerja channel-channel penjualan yang ada. Mulai dari general trade, modern trade, Miss Cimory, hingga channel food service dan ekspor yang kontribusinya belum begitu besar.
"Kami punya channel general trade dan Miss Cimory yang merupakan channel eksklusif untuk kami. Tentunya ini jadi bagian strategi utama untuk meningkatkan penetrasi di Indonesia melalui distirbusi yang lebih baik," kata Farrel dalam paparan publik, Kamis (9/6).
Baca Juga: Tahun 2021, Cimory Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih 346% Jadi Rp 790 Miliar
Mengacu materi paparan publik, per tahun 2021 Cimory telah memiliki lebih dari 4.000 Agen Miss Cimory yang tersebar di lebih dari 130 wilayah yang ada di Indonesia. Penjualan melalui Miss Cimory menyumbang 10% dari total penjualan perusahaan.
CMRY tidak membeberkan berapa tepatnya angka pertumbuhan kinerja keuangan yang dibidik di tahun 2022 ini.
Meski begitu, Farrel menyebut, capaian positif selama kuartal pertama, menjadi bekal bagi perusahaan untuk membuahkan pertumbuhan yang lebih baik lagi di kuartal-kuartal berikutnya.
"Kami optimistis, secara top line maupun laba bersih akan meningkat dibandingkan tahun 2021. Seperti di kuartal I-2022 penjualannya cukup drastis meningkatnya dan kami berharap kenaikan penjualan ini dapat dipertahankan bahkan mungkin ditingkatkan sedikit lagi di kuartal-kuartal berikutnya," ucap Farrel.
Sebagai gambaran, hingga Maret 2022 lalu, Cimory tercatat membukukan penjualan neto sebesar Rp 1,46 triliun. Jumlah ini naik 106,28% dari periode yang sama tahun 2021 yang senilai Rp 712,59 miliar.
Baik produk dairy maupun consumer foods, keduanya berhasil mencatatkan pertumbuhan masing-masing 91,76% dan 134,48% menjadi Rp 901,88 miliar dan Rp 568,10 miliar sepanjang kuartal I-2022.
Farrel bilang, capaian di kuartal pertama ini masih sesuai bahkan melebihi ekspektasi perusahaan. Hal ini salah satunya didukung oleh produk susu UHT perseroan yang diterima cukup baik di pasar Indonesia.
Untuk memaksimalkan kinerja di tahun ini, CMRY berencana merilis sejumlah produk baru. Belum lama ini, rencana tersebut sudah terealisasi lewat peluncuran Cimory Squeeze Brown Sugar yang masuk dalam kategori produk dairy.
Dalam waktu dekat, Cimory juga akan merilis SKU baru untuk produk susu UHT varian cokelat dan di akhir tahun nanti, perusahaan akan mengeluarkan oat milk serta varian yogurt baru.
"Kami berharap imbas daripada peluncuran produk ini akan berimbas positif terhadap peursahaan karena akan menolong, baik secara top line maupun secara margin," ujarnya.
Hingga Maret 2022, Cisarua Mountain Dairy meraup laba beriode berjalan sebesar Rp 269,82 miliar. Capaian ini tumbuh signifikan ketimbang laba bersih per Maret 2021 yang tercatat senilai Rp 142,93 miliar.
Baca Juga: Produsen Yogurt, Cimory (CMRY), Bakal Bagikan Dividen Tunai Rp 500 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
