kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.123.000   1.000   0,05%
  • USD/IDR 16.622   -13,00   -0,08%
  • IDX 8.040   -11,08   -0,14%
  • KOMPAS100 1.118   -5,53   -0,49%
  • LQ45 804   -6,09   -0,75%
  • ISSI 279   0,16   0,06%
  • IDX30 422   -0,76   -0,18%
  • IDXHIDIV20 484   -1,72   -0,35%
  • IDX80 122   -0,75   -0,61%
  • IDXV30 132   -0,23   -0,18%
  • IDXQ30 134   -0,95   -0,70%

CNKO mengincar pembangkit listrik & tambang


Jumat, 21 Desember 2012 / 09:00 WIB
CNKO mengincar pembangkit listrik & tambang
ILUSTRASI. Bitcoin. REUTERS/Edgar Su/Illustration


Reporter: Diemas Kresna Duta | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Demi mengerek kinerja, PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk menyusun sederet rencana ekspansi pada tahun depan. Perusahaan yang bergerak di bisnis pertambangan dan pembangkit listrik ini berencana mengakuisisi sejumlah pembangkit listrik dan konsesi tambang.

Direktur Utama Exploitasi Energi, Henry Sitanggang memaparkan, saat ini, perusahaannya sedang mengincar lima pembangkit listrik tenaga mikrohidro (PLTMH). Rinciannya, dua unit PLTMH di Sukabumi, Jawa Barat, berkapasitas total 12 Megawatt (MW). Tiga PLTMH lainnya di Sawahlunto, Sumatera Barat, dengan kapasitas 6 MW.

Direktur Exploitasi Energi, Novriaty Sibue, menjelaskan, saat ini CNKO sedang menggelar uji tuntas (due diligence) dan mulai masuk tahapan conditional sale and purchase agreement (CSPA). "Kami menargetkan awal tahun depan semua rampung," ujarnya, Kamis (20/12).
Hanya saja, Novriaty enggan menyebut besaran investasi untuk mengakuisisi lima PLTMH tersebut.

Selain merancang akuisisi pembangkit listrik, perusahaan ini akan mengikuti tender pembangunan satu pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di wilayah Kalimantan Tengah. Henry mengungkapkan, proyek PLTU yang dibidik CNKO mampu menghasilkan listrik sebesar 2x100 MW.

Exploitasi Energi ikut serta dalam tender PLTU itu lantaran memiliki konsesi pertambangan batubara yang berdekatan dengan proyek tersebut. Henry menyatakan, perusahaan ini sedang menjajaki kerjasama dengan berbagai pihak untuk mengerjakan pertambangan tersebut.

Di lini bisnis tambang, Exploitasi Energi segera mengakuisisi lima perusahaan tambang batubara yang telah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) di Kalimantan. Kelima perusahaan tersebut adalah PT Dwi Gun Laksana, PT Trans Lintas Segara, PT Sekti Rahayu Indah, PT Abe Jaya Perkasa, serta PT Korporindo Guna Bara.

Target 3,6 juta ton

Demi memuluskan rencana akuisisi itu, Exploitasi Energi akan menggelar rights issue alias penawaran umum terbatas tahap kedua. Menurut Henry, rencana rights issue CNKO sudah disetujui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar pada 6 Desember 2012.

Dari rights issue tersebut, Exploitasi Energi menargetkan perolehan dana senilai Rp 2,3 triliun. "Nantinya, dana itu akan kami pakai untuk pengembangan usaha seperti akuisisi sejumlah perusahaan tambang," jelas Henry.

Menurut Henry, rencana akuisisi tambang disiapkan untuk memperkuat pasokan batubara, sekaligus menjadikan perusahaannya terintegrasi di sektor energi. "Kami sudah punya pondasi di sektor tambang, dengan  memiliki konsesi tambang, terminal batubara hingga pembangkit listrik," ujarnya.

Sejauh ini, Exploitasi Energi sudah memiliki konsesi tambang batubara dengan produksi sebesar 1,2 juta tahun ini. Dengan produksi sebanyak itu, perusahaan ini perlu mendapat pasokan dari perusahaan lain untuk memenuhi kontrak penjualan batubara sebanyak 1,5 juta ton tahun ini.

Nantinya, setelah akuisisi tambang baru, Exploitasi Energi menargetkan produksi batubara dari tambang sendiri bisa mencapai 3 juta ton. Adapun target total penjualan batubara tahun depan sebanyak 3,6 juta ton.

Dengan bertambahnya produksi batubara dari konsesi sendiri, maka suplai batubara untuk PLTU bisa terjamin. Maklum, CNKO sudah memiliki kontrak jangka panjang penjualan batubara kepada PLN sebesar 3,09 juta ton per tahun mulai tahun 2013.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×