kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Colliers: Tingkat Okupansi Hotel Tahun Ini Bisa Mulai Kembali ke 60% ke Prapandemi


Rabu, 06 April 2022 / 22:30 WIB
Colliers: Tingkat Okupansi Hotel Tahun Ini Bisa Mulai Kembali ke 60% ke Prapandemi
ILUSTRASI. Persiapan Hotel Untuk Menyambut Kenormalan Baru


Reporter: Amalia Nur Fitri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tingkat hunian hotel tercatat membaik sejak Desember 2021 hingga kuartal I 2022. Konsultan properti, Colliers International Indonesia memproyeksi tingkat okupansi hotel tahun ini bisa mulai kembali ke 60% atau perlahan menuju ke masa sebelum pandemi

Senior Associate Director Colliers International Indonesia Ferry Salanto menjabarkan, tingkat okupansi hotel mudah terprediksi. Pada awal tahun seperti periode kuartal I 2021 ini, okupansi melemah karena memang sedang memasuki masa low season.

Tahun ini, masa low season bertepatan dengan puasa dan Lebaran. Namun angka akan terangkat pada semester II atau mulai dari September hingga Desember. Menurutnya, hal ini lumrah terjadi pada hotel komersial.

"Sepanjang 2020 hingga 2021, kita lihat okupansi hotel drop cukup dalam. Tapi sejak akhir tahun lalu, tingkat okupansi berkejaran karena adanya kelonggaran mobilitas, insentif government spending dan self-quarantine. Ini yang masih terbawa di Januari 2022. Februari agak menurun, kemungkinan April hingga Mei, juga turun. Tapi ke depannya dengan kelonggaran ini, okupansi bisa naik lagi," jelasnya, Rabu (6/4).

Baca Juga: Kemitraan Accor dan Traveloka dalam Memperluas Jejak Distribusi Global

Menurut Ferry, pelonggaran peraturan perjalanan membuat semakin banyak orang yang melakukan perjalanan sehingga tingkat okupansi atau hunian di hotel juga sudah membaik sejak akhir 2021. Diperkirakan kondisi ini tahun ini akan lebih baik dari 2021.

Ia mencontohkan, meski wisatawan domestik di Bali masih mendominasi dibandingkan wisatawan mancanegara, tetapi tingkat hunian diperkirakan akan terus membaik selama 2022 seiring dengan sejumlah perhelatan termasuk G20.

"Di Bali, secara umum turis wisman sudah sangat berkurang. Di 2021,sudah ada usaha catching up namun penguasa pasar hotel di Bali masih turis domestik. Adanya kegiatan MICE yang tinggi di 2022 dan KTT G20 akan menjadi salah satu katalis untuk industri hotel," sambungnya.

Pada periode kuartal I 2022, tidak ada pasokan hotel baru yang beroperasi. Tingkat kamar hotel bintang 4 masig sekitar 15.000 hingga 18.000, lalu kamar bintang 5 berada di kisaran angka 13.000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×