Reporter: Azis Husaini, Filemon Agung , Pratama Guitarra | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA.Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) akan segera memastikan keputusan hak kelola Blok Corridor pasca tahun 2023 akan segera diumumkan.
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto meyakinkan, proses penentuan pengelolaan Blok Corridor sudah dalam progres positif, dan akan diumumkan oleh Menteri ESDM Ignasius Jonan dalam beberapa hari ke depan.
"Nggak terlalu lama, hari-hari ini Pak Menteri akan menyampaikan bagaimana perkembangannya. Sejauh ini sudah bagus," kata Dwi selepas paparan Kinerja Semester I SKK Migas, Jum'at (19/7).
Sebelumnya, pengelolaan Blok Corridor pasca 2023 disebut-sebut akan disampaikan pada bulan Mei 2019. Namun, pengumuman itu terus molor hingga saat ini.
Meski tak merinci, tapi Dwi menuturkan bahwa pengumuman tersebut terus mundur lantaran masih ada sejumlah pembahasan yang perlu dilakukan antara kontraktor dan juga pemerintah. Sementara pada saat ini, sambung Dwi, pembahasan itu telah rampung dan sudah menghasilkan keputusan. "Masing-masing kontraktor kan melakukan perhitungan. Tapi itu sudah selesai semua," ungkap Dwi.
Adapun, terkait keputusan kontraktor pengelola dan porsi hak partisipasi atau participating interest (PI), Dwi masih belum bisa memberikan penjelasan. Begitu juga saat ditanya soal PI PT Pertamina (Persero) yang dikabarkan menerima 30% atas Blok Corridor, Dwi enggan berkomentar. "Sebentar lagi, nanti tunggu Pak Menteri yang sampaikan," ujar Dwi.
Seperti diketahui, dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi VI DPR RI yang digelar kemarin (18/7), Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka mempertanyakan soal porsi PI Pertamina di Blok Corridor.
Namun, Pertamina, yang saat itu diwakili oleh Direktur Keuangan Pahala N. Mansury mengaku bahwa pihaknya pun masih menunggu keputusan pengelolaan Blok Corridor pasca 2023 yang belum juga disampaikan oleh pemerintah.
Adapun, ConocoPhilips bersama dengan Repsol telah mengajukan proposal perpanjangan Blok Corridor. ConocoPhilips-Repsol bersaing dengan Pertamina yang juga mengajukan pengelolaan pasca berakhirnya kontrak Blok Corridor di tahun 2023.
Hingga saat ini, ConocoPhilip tercatat sebagai kontraktor Blok Corridor dengan hak partisipasi sebesar 54%, dan Repsol Energy memilki porsi sebesar 36%. Sementara sisanya, Pertamina menggenggam hak partisipasi sebanyak 10%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News