kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Cross geser posisi Samsung dan BlackBerry


Senin, 17 September 2012 / 09:21 WIB
Cross geser posisi Samsung dan BlackBerry
ILUSTRASI. (Dok/McDonalds) Promo McD Hari Ini 28 Juli 2021, Menu Receh 1+1 Menang Banyak.


Reporter: Merlinda Riska | Editor: Markus Sumartomjon

JAKARTA. Berdasarkan data International Data Corporation (IDC), Cross Mobile berada di posisi kedua sebagai ponsel terlaris di kuartal II 2012. Posisi ponsel lokal tersebut hanya kalah dari sang jawara yakni Nokia, tetapi mengalahkan Samsung di posisi ketiga, Mito dan BlackBerry di posisi kelima.

Keberhasilan Cross ini tidak terlepas dari strategi bisnis yang mereka terapkan. Menurut Direktur Pemasaran Cross Mobile, Janto Djojo, Cross Mobile sengaja menggarap pasar feature phone (ponsel minim aplikasi) untuk kalangan menengah bawah. Sejauh ini, pilihan bisnis ini menjadi andalan ponsel lokal dalam bersaing dengan ponsel global. "Dengan membidik pasar menengah ke bawah, porsi penjualan produk feature phone kami berhasil mendapatkan porsi pendapatan sebesar 70% untuk penjualan kelas feature phone," katanya akhir pekan lalu.

Supaya produk Cross laris di pasar, Cross Mobile kerap menggandeng (bundling) dengan program unggulan televisi. Misalnya membuat produk bundling bertema Indonesia Idol untuk tahun ini. Atau juga program serupa dengan acara komedi di stasiun televisi Anteve yakni Pesbukers. "Terus terang, penjualan kami jadi naik karena paket itu," katanya.

Biasanya, penjualan Cross berkisar antara 600.000 unit - 700.000 unit per bulan. Setelah ada program bundling, penjualan Cross langsung melesat hingga 1 juta unit per bulan.

Selain promosi, Janto mengklaim peningkatan penjualannya ini juga didukung fitur di ponsel Cross yang diklaim pas dengan kebutuhan dan selera konsumen. Misalnya tipe Cross CB 402T, dimana satu ponsel berisi empat simcard plus televisi analog. "Kami berusaha memenuhi kebutuhan konsumen," katanya.

Terobosan lainnya adalah dengan menyasar pasar ponsel pintar (smartphone). Supaya tetap dilirik pasar, Cross membanderol ponsel pintarnya dengan harga cukup miring. Misalnya, Cross A7. Ponsel pintar kelima yang dirilis Cross ini dibanderol dengan harga Rp 1,4 juta per unit.

Hasilnya, meski tidak mau menyebut angka pasti, Janto menyatakan kontribusi A7 terhadap total pendapatan Cross Mobile cukup besar. Ia pun pasang target penjualan ponsel pintar Cross di semester II tahun ini bisa tumbuh 10% dari semester I.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×