Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Agri Makmur Pertiwi mentargetkan produksi benih jagung pada tahun ini naik empat kali lipat. Jika tahun lalu produk benih jagung perusahaan ini hanya sebesar 550 ton, maka tahun ini diharapkan bakal melonjak menjadi 3.000 ton.
Junaidi Sungkono, Direktur Utama Agri Makmur Pertiwi mengatakan, dari target 3.000 ton produksi tahun ini, sampai kuartal I 2012 ini perusahaannya sudah merealisasikan produksi sekitar 20% atau sekitar 600 ton benih.
Junaidi yakin, target produksi benih tersebut bakal tercapai. Sebab, selain didukung oleh kondisi cuaca yang lebih baik, perusahaan ini juga melakukan intensifikasi lahan bibitnya. "Cuaca penghujan tahun ini tidak ekstrem seperti tahun lalu, sehingga produksi benih jagung bisa sesuai target," katanya, Rabu (18/4).
Agri Makmur Pertiwi saat ini memiliki areal produksi benih jagung seluas 300 hektare (ha). Dengan mentargetkan produksi benih hibrida sebesar 50% atau sebesar 1.500 ton, menurut Junaidi, perusahaannya telah berkoordinasi dengan petani mitra untuk menambah areal tanam hingga seluas 750 ha.
Walau diperkirakan iklim akan mendukung, namun perusahaan ini juga telah menyiapkan langkah antisipasi datangnya musim kemarau. "Kita siapkan areal pertanian dengan kondisi pengairan yang bagus," katanya.
Tidak hanya itu, menurut Junaidi, perusahaannya tahun ini juga akan mengucurkan dana Rp 10 miliar untuk pengadaan bibit, pupuk, pemberdayaan petani serta riset. Perusahaan ini juga akan menambah lahan produksi seluas 1.500 ha dengan menggandeng kemitraan dengan para petani di Jawa Timur.
Agri Makmur Pertiwi adalah perusahaan nasional yang bergerak di bidang perbenihan jagung, padi, dan sayur-sayuran unggul di Indonesia. Dengan merek dagang Benih Pertiwi, selain benih jagung, Agri Makmur Pertiwi juga memproduksi benih mentimun, kacang panjang, melon, semangka, kangkung, bayam, sawi, kubis, semangka tanpa biji, cabai, padi, dan selada.
Selain Agri Makmur, PT Bisi International Tbk (BISI) juga berharap mampu meningkatkan produksi benih jagung hingga sebesar 25% dari 20.000 ton menjadi 25.000 ton di tahun ini. Meski masih fokus pada penjualan domestik, terutama di luar Jawa, BISI telah mengekspor 10% benih jagung ke India, Malaysia, Brunai Darussalam, Vietnam, Singapura, dan China.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News